KBR68H, Jakarta - Puluhan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU di Kota Medan Sumatera Utara kehabisan solar.
Informasi itu disampaikan Chairil Siregar, Sekretaris organisasi Pengusaha Angkutan Darat Organda Provinsi Sumatera Utara.
Dari pantauan hingga malam tadi, dari sekitar 80-an SPBU di Kota Medan, hanya beberapa SPBU yang masih memiliki solar.
"Ini hanya tinggal beberapa pompa bensin. Yang lainnya sudah pada kosong. Yang masih ada itu di Jl Gudang, milik Pertamina. Kemudian di Jl Yos Sudarso, dan di Jl Merbabu. Hanya tiga saja saya lihat yang masih ada," kata Chairil Siregar.
SPBU di tempat lain? "Kosong," kata Chairil. Jumlah SPBU yang kehabisan solar mencapai puluhan.
Sekretaris Organisasi Pengusaha Angkutan Darat Organda Provinsi Sumatera Utara Chairil Siregar mengatakan para pengusaha angkutan darat terpaksa membeli solar dari penjual eceran dengan harga Rp6000 per liter. Angkutan darat yang terganggu pasokan solar sebagian besar adalah angkutan luar kota termasuk bus antar kota antarprovinsi.
Kelangkaan solar di Sumatera Utara, terutama Medan ini terjadi sepekan menjelang kenaikan harga BBM bersubsidi pada Mei mendatang. Pertamina saat ini mulai mengurangi pasokan BBM bersubsidi, termasuk solar bersubsidi.
Selain di Kota Medan, kelangkaan juga terlihat dari antrian kendaraan yang memanjang di sejumlah SPBU di sepanjang jalan Jalur Utama Lintas Sumatera atau Jalinsum.
Kepolisian Daerah Sumatera Utara menyiagakan pasukan untuk mencegah penimbunan BBM menjelang penaikan harga BBM pada awal Mei nanti.