Bagikan:

Potensi Rumput Laut di NTB Tak Dikelola Maksimal

Program budidaya dan pengolahan rumput laut dipandang belum maksimal digarap oleh pemerintah daerah.

NUSANTARA

Senin, 22 Apr 2013 14:12 WIB

Potensi Rumput Laut di NTB Tak Dikelola Maksimal

rumput laut, NTB

KBR68H, Lombok- Program budidaya dan pengolahan rumput laut dipandang belum maksimal digarap oleh pemerintah daerah. Dibanding dengan program pengembangan sapi dan jagung yang sudah menampakkan hasil, program rumput laut terkesan gagal. Karena itu dibutuhkan tata niaga dan sentuhan teknologi untuk pengolahan rumput laut di Nusa Tenggara Barat.

Anggota Komisi II (Bidang Ekonomi) DPRD NTB, Burhanudin mengatakan, selama ini para petani sangat mengandalkan  alam untuk menghasilkan produksi rumput laut yang berkualitas. Pada saat musim hujan, rumput laut yang telah dipanen berkualitas buruk lantaran proses pengeringan tidak maksimal. Sehingga petani membutuhkan teknologi pengeringan rumput laut. Selain itu, penguatan kelembagaan dari petani  dipandang belum maksimal sehingga proses budidaya rumput laut di NTB belum menunjukkan keberhasilan sesuai dengan perencanaan.

Menurutnya, salah satu masalah yang sering dihadapi oleh petani rumput laut adalah fluktuasi harga rumput laut di pasaran. Dimana saat produksi melimpah, harga jual cenderung tidak stabil dan rendah dengan alasan kualitas dan kelas rumput laut tidak sama. “Padahal produksi rumput laut di NTB terutama di wilayah Lombok Selatan nomor satu” kata Burhanudin.

Sebelumnya sekretaris komisi II DPRD NTB Mori Hanafi mengatakan, program minapolitan yang dijalankan oleh pemprov NTB samasekali tidak menampakkan hasil. Kegagalan pengembangan minapolitan memberikan sumbangan terhadap kegagalan pengembangan rumput laut di NTB.

Sumber: Radio Global FM Lombok

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending