Bagikan:

Polisi Sita 45 Ton Solar yang Ditimbun di Semarang

KBR68H, Jakarta - Kepolisian Indonesia menggerebek lokasi penimbunan BBM bersubsidi jenis solar di Semarang, Jawa Tengah.

NUSANTARA

Rabu, 17 Apr 2013 14:44 WIB

Author

Ade Irmansyah

Polisi Sita 45 Ton Solar yang Ditimbun di Semarang

penimbunan solar, polisi, semarang, solar langka

KBR68H, Jakarta - Kepolisian Indonesia menggerebek lokasi penimbunan BBM bersubsidi jenis solar di Semarang, Jawa Tengah. Juru Bicara Kepolisian Indonesia, Suhardi Alius mengatakan polisi menyita 45 ton solar dalam penggerebekan itu. Berdasar hasil keterangan sementara, BBM itu didapat dari PT Logam Mulia yang berlokasi di desa Pelelen Batang. Rencananya solar itu akan dijual ke beberapa pengusaha industri di Jawa Tengah. Kata dia, pelaku memiliki izin transportir dan izin niaga terbatas atas nama PT Pontas Anugerah Khatulistiwa.

"Mabes Polri berhasil menangkap tadi malam, kurang lebih pukul 22:30, tepatnya di kecamatan Gayam Sari, Semarang, penggerebekan lokasi penimbunan BBM ilegal. Barang buktinya berupa BBM solar sebanyak 45 ton, truk tangkinya ada 4 unit, kemudian mesin pompanya sebanyak 1 unit, kemudian toren kapasitas 2 ton ada 2 unit. Yang berhasil diamankan 5 orang pada kegiatan ilegal ini. Pertama atas nama inisialnya SWR alias P dengan 4 orang pekerjanya. Hasil pemeriksaan sementara, diketahui bahwa BBM ini di dapat dari PT LM," kata Suhardi Alius di Mabes Polri.

Juru Bicara Kepolisian Indonesia, Suhardi Alius menambahkan tersangka dikenakan pasal tentang migas dengan ancaman pidana 6 tahun dan denda paling tinggi Rp 60 miliar.

Kata dia, pelaku sudah menjalankan usahanya sejak sekitar 2 tahun lalu. Diduga tersangka membeli BBM tersebut dengan harga Rp 5900, kemudian dijual dengan harga Rp 9700 sampai dengan Rp 10.000 per liter.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending