Bagikan:

Polisi Rembang Gelar Simulasi Pengamanan Pilgub Jateng

Suara tembakan dari pistol gas air mata meletus beberapa kali di kawasan Alun Alun kota Rembang, Kamis pagi (25 April 2013). Suasana cukup kacau, karena

NUSANTARA

Kamis, 25 Apr 2013 18:30 WIB

Polisi Rembang Gelar Simulasi Pengamanan Pilgub Jateng

simulasi pengamanan pilkakada, rembang

 KBR68H, Rembang- Suara tembakan dari pistol gas air mata meletus beberapa kali di kawasan Alun Alun kota Rembang, Kamis pagi (25 April 2013). Suasana cukup kacau, karena “pendemo” berupaya menerjang barikade aparat kepolisian.

Awalnya, proses pemungutan suara dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, berlangsung lancar. Tetapi tak berselang lama, sejumlah warga datang ingin mencoblos, padahal tidak terdaftar sebagai pemilih. Meski sempat dihalau, namun bibit kekacauan akhirnya meluas, karena “massa” memprotes hasil penghitungan suara.

Pasukan pengendali massa menerapkan sejumlah tahapan, seperti peringatan, menghadang tanpa alat, mengerahkan ancing pelacak dan tembakan gas air mata. Mobil pemadam kebakaran juga menyemprotkan air, sehingga kerumunan pendemo kocar kacir.

Serangkaian peristiwa tersebut, hanya bagian simulasi atau latihan pengamanan menjelang pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah yang diikuti oleh Polres Rembang, Kodim, Satpol PP dan Linmas. Pendemo diperankan oleh anggota TNI – Polri, terlihat serius memperagakan setiap adegan, meski harus berhadap hadapan dengan rekan mereka sendiri.

Pejabat sementara Direktorat Sabhara Polda Jawa Tengah, Edi Suroso yang menyaksikan langsung jalannya simulasi sempat memberikan sejumlah evaluasi. Ia menyoroti saat massa datang, mestinya anggota Dalmas awal tidak boleh membawa senjata api. Selain itu anggota di lapangan harus mengenali suara pimpinan, supaya siap menjalankan perintah melalui teriakan aba-aba. Menurutnya kekuatan tubuh anggota Dalmas juga wajib ditingkatkan, maka ia berharap rutin push up setiap pagi.

Kapolres Rembang, Adhy Fandy Ariyanto menganggap semua TPS memiliki potensi kerawanan kisruh. Tidak ada kecamatan tertentu dipantau khusus, tetapi perhatiannya sama rata. Sementara bagi TPS kategori aman, pihaknya menerapkan sistem pola pengamanan 1 – 4 – 8, artinya 1 TPS dijaga 4 anggota polisi dan 8 anggota Linmas.

Adhy Fandy Ariyanto menambahkan dalam Pilkada Jawa Tengah, Polres Rembang menyiagakan sekitar 500 orang personel.

Ia berharap melalui kegiatan latihan di Alun Alun Rembang, bisa meningkatkan kemampuan meredam aksi demo. Namun sejak awal pihaknya melibatkan semua lapisan masyarakat, untuk sama sama menjaga keamanan, sebagai upaya cipta kondisi, jangan sampai muncul kerusuhan sebelum hingga sesudah pesta demokrasi Jateng.

Sumber: Radio R2B Rembang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending