Bagikan:

Polisi Paniai Siaga Satu Jelang HUT Masuknya Papua ke NKRI

Kepolisian Paniai Papua menetapkan siaga 1 jelang peringatan 50 tahun Papua bergabung dengan NKRI, besok hari.

NUSANTARA

Selasa, 30 Apr 2013 08:28 WIB

Author

Natan Pigai

Polisi Paniai Siaga Satu Jelang HUT Masuknya Papua ke NKRI

polisi paniai, masuknya papua ke NKRI

KBR68H, Paniai – Kepolisian Paniai Papua menetapkan siaga 1 jelang peringatan 50 tahun Papua bergabung dengan NKRI, besok hari.

Kepala kepolisian  Paniai Semmy Ronny Abaa mengatakan, status siaga satu diberlakukan guna mengantisipasi gerakan rakyat sipil bersenjata atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang hendak mengibarkan bendera Bintang Kejora besok. Kata dia, ratusan personil  pasukan gabungan TNI dan Polri sudah ditempatkan di sejumlah titik strategis pengibaran bendera.

“Dalam rangka 1 Mei dengan perkuatan yang ada, Satkor dari Jakarta 100 orang, kemudian DNA (Brimob-red) dari kota raja ada sekitar 50an, kami Polres 200, teman teman TNI dari timsus batalion 753 Nabire ada satu kompi, terus kemudian di Mandara ada sekitar 20 orang. Saya pikir ini cukup untuk mengcover kegiatan keamanan," ujarnya.

Kepala kepolisian Resort Paniai Semmy Ronny Abaa menambahkan, tak hanya Paniai namun, pengamanan juga untuk dua kabupaten yang ada di sekitarnya yakni kabupaten Deiyai dan Intan Jaya. Karena dua Kabupaten tersebut masih di wilayah hukum.

Kapolres Paniai Semmy Ronny Abaa menambahkan pasukan gabungan itu fokus ditempatkan di wilayahnya sebab sering terjadi pertikaian dengan OPM. Pengamanan juga bakal dilakukan di dua kabupaten yang ada di sekitarnya yakni kabupaten Deiyai dan Intan Jaya.

Sebelumnya, Komite Nasional Papua Barat (KNPB) menyerukan agar masyarakat di seluruh tanah Papua untuk mengibarkan bendera Bintang Kejora. Seruan itu untuk memperingati 50 Tahun Indonesia memaksakan Papua bergabung ke NKRI.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending