KBR68H, Jakarta - Aparat kepolisian menyita barang bukti bom molotov atau bom rakitan dari tersangka kerusuhan Pilkada Palopo, Sulawesi Selatan. Kepala Kepolisian Indonesia Timur Pradopo mengatakan bom itu disita bersamaan dengan penangkapan provokator kerusuhan. Namun, Kapolri enggan membeberkan identitas provokator.
"Kita tidak melihat ada lawan, yang jelas dia melakukan pelanggaran hukum. Membawa botol yang berisi cairan, yang bisa membakar, itu memang menjadi tuduhan yang bersangkutan. (Apakah polisi telat untuk mengatasi masalah ini?) Tentunya ini kan masalah pilkada, berarti sudah ada pasukan yang siap, artinya kita dibantu TNI pada lokasi itu. Dinamika sangat cepat, tentunya masyarakat harus menahan diri kalau ada sengketa itu yah. Tidak lantas seperti itu. Tapi apapun kita akan lakukan langkah-langkah hukum," jelas Timur di Kantor Presiden Jakarta, Senin (1/4).
Kapolri Timur Padopo menambahkan, polisi masih memburu beberapa orang yang diduga sebagai provokator kerusuhan. Polisi juga masih mengamankan lokasi kejadian. Sementara untuk pengamanan wilayah, Kepolisian Palopo menggandeng tentara setempat.
Kemarin ratusan pendukung calon Walikota Palopo, Haidir Basir dan Thamrin Jufri mengamuk. Massa membakar sejumlah gedung dan fasilitas publik. Kerusuhan meletus setelah Komisi Pemilihan Umum KPU menetapkan pasangan Judas Amir-Ahmad Syarifuddin (JA) sebagai pemenang pemilihan walikota.
Bangunan yang dirusak massa antara lain Kantor Walikota Palopo, Kantor Dinas Perhubungan, kantor DPD Partai Golkar, dan kantor redaksi harian lokal Palopo Pos. Polisi sudah menahan satu tersangka dalam kasus ini.
Polisi Klaim Sita Bom Molotov Dari Perusuh Palopo
Aparat kepolisian menyita barang bukti bom molotov atau bom rakitan dari tersangka kerusuhan Pilkada Palopo, Sulawesi Selatan.

NUSANTARA
Senin, 01 Apr 2013 18:04 WIB


kerusuhan palopo, pilkada
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai