Pokja Prima Kesehatan di Bulukumba Dievaluasi

KBR68H, Bulukumba  - Proyek Prima Kesehatan di Bulukumba, Sulawesi Selatan, dievaluasi. Pemerintah Bulukumba bekerjasama dengan Japan International Corporacy Agency (JICA) melaksanakan Seminar Kabupaten untuk mengetahui pencapaian dan kendala pelaksanaan program, khususnya Fase II untuk Siklus III tahun 2012 yang lalu di Ruang Pola Kantor Bupati selama dua hari sejak kemarin.

Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan peserta yang terdiri  dari kelompok kerja (Pokja) masyarakat, kepala puskesmas, kepala desa/lurah, tim teknis dari Dinas Kesehatan, fasilitator kecamatan dan kabupaten.
 
Dalam seminar ini terungkap, pelaksanaan program dan kegiatan di lapangan telah berjalan dengan baik. Namun diidentifikasi beberapa kendala yang terjadi diantaranya, Pokja terlambat melakukan kegiatan disebabkan terlambat menerima dana hibah dan dana sharing dari pemerintah desa. Selain itu, pembangunan Jamban Keluarga (JAGA) di setiap rumah memerlukan waktu penyelesaian yang agak lama, karena masyarakat mengerjakannya secara swadaya disela-sela waktu kesibukan mereka.

Program kesehatan ini dirintis sejak tahun 2007 dan hanya dilaksanakan di tiga kabupaten di Sulawesi Selatan yakni Bulukumba, Barru dan Wajo. Khusus di Bulukumba pada fase pertama hanya terbatas pada empat kecamatan, sedang pada fase kedua ini cakupan programnya sudah dilaksanakan di seluruh desa dan kelurahan di 10 kecamatan.
 
Tujuan dari program ini adalah peningkatan kesehatan masyarakat dengan mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat dalam upaya-upaya preventif dan promotif dalam pelayanan kesehatan dasar. Adapun kegiatan yang dilakukan terdiri dari dua yakni kegiatan non fisik seperti penyuluhan Perilaku Hidup Sehat dan Bersih (PHBS), kesehatan ibu dan anak, pelatihan dan lomba, serta kegiatan fisik berupa pembuatan jamban keluarga, MCK, posyandu atau poskesdes dan pengolahan sampah.
 
Kumiko Kasai selaku Team Leader Prima Kesehatan Sulawesi Selatan mengatakan, setelah program ini selesai pada tahun 2014, diharapkan pihak pemerintah daerah dapat melanjutkan secara mandiri, khususnya dalam pembiayaan.

"Implementasi program selama ini telah dilaksanakan oleh pemerintah dan masyarakat Bulukumba dengan baik, dengan demikian dalam memperkuat keberlanjutannya diharapkan para stakeholder tetap menjalin koordinasi untuk mengawal program," ujarnya
 
Plt Dinas Kesehatan Muh Ali Saleng mengemukakan bahwa program prima kesehatan sangat membantu pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

"Hal positif yang seharusnya diadopsi dalam program ini adalah perencanaan yang selalu diawali musyawarah oleh masyarakat, dan itu sebenarnya merupakan nilai-nilai lokal yang ada di masyarakat," jelasnya.

Sumber:RCA Bulukumba