KBR68H, Jakarta – Palang Merah Indonesia (PMI) Papua Barat mencatat tujuh orang meninggal akibat busung lapar di Tambrauw, Sorong. Mereka meninggal secara beruntun dalam waktu yang berdekatan. Sementara itu, 35 jiwa lainnya mengungsi ke kampung lain.
Ketua PMI Papua Barat, La Abidin mengatakan, lembaganya telah menyiapkan bantuan berupa perlengkapan mandi, masak, makan, tidur dan obat-obatan. Namun, mereka kesulitan membawa semua bantuan tersebut. Sebab butuh dua hari untuk sampai ke kampung yang terkena busung lapar tersebut.
“Jadi kan disitu ada dua kampung, yang paling ujung kampung yang kena musibah, tujuh korban, meninggalnya itu berturut-turut sehingga mereka ketakutan. Mereka mengira ini kutukan sehingga mereka mengungsi. Mereka keluar dari kampung itu. Jadi mereka gabung dengan kampung yang lain,” ucap Ketua PMI Papua Barat, La Abidin saat dihubungi KBR68H.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi Papua Barat mengklaim kematian warga di Distrik Kwor, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat hanya berjumlah 4 orang.
Gubernur Papua Barat, Abraham Octovianus Atururi mengaku telah mengirimkan tim medis dan obat-obatan dari wilayah Tagana ke lokasi kejadian di Distrik Kwor. Sementara itu, ratusan warga dari tiga kampung di Distrik Kwoor, Tambrauw, Papua mengungsi ke kampung terdekat. Menurut gubernur, wilayah yang terpencil menjadi sebab minimnya layanan kesehatan di daerah tersebut.
PMI: Tujuh Meninggal Akibat Busung Lapar di Tambrauw Papua
Palang Merah Indonesia (PMI) Papua Barat mencatat tujuh orang meninggal akibat busung lapar di Tambrauw, Sorong.

NUSANTARA
Jumat, 05 Apr 2013 07:50 WIB


pmi, papua, kelaparan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai