KBR68H, Jombang - Petani sayur di Desa Genukwatu, Jombang, Jawa Timur menggunakan bonggol pisang untuk menyuburkan tanaman sayuran dan buah. Alternatif pupuk organik itu dilakukan untuk mengurangi efek negatif bahan kimia pada lahan mereka. Pembina warga setempat, Riski Yuni Suryani mengatakan, proses pembuatan pupuk organik itu sangat mudah. Pasalnya, seluruh bahan bakunya tergolong alami dan sangat mudah didapatkan dengan harga yang murah.
”Dibonggol pisang itu kan memiliki kadar-kadar yang kita lihat bisa digunakan sebagai pupuk organik cair. Yang mungkin lebih cepat kita lihat adalah pada di sayur-sayuran dan buah-buahan. Kita taruh didalam drum plastik beserta bahan baku lainya, kemudian kita alihkan ada saluran selang itu nanti kita tunggu sampai satu bulan, baru bisa dipakai. Kalau memang nanti hasilnya dari lab pupuk cair ini bagus, kita akan mencoba memasarkan ke masyarakat bahwa pupuk bonggol pisang ini lebih murah, efisien dan mungkin hasilnya akan lebih bagus.”kata Riski.
Saat ini, desa Genukwatu, Jombang, masih menguji coba efektivitas pupuk bonggol pisang. Meski pembuatan pupuk organik itu masih sangat sederhana. Riski Yuni berharap, Dinas terkait akan memfasilitasi pengembangannya. Adanya pupuk alami itu diharapkan mampu menormalkan kembali kondisi tanah dan lahan petani yang rusak akibat pengaruh pupuk kimia.
Petani Sayur di Jombang Gunakan Bonggol Pisang untuk Suburkan Tanaman
KBR68H, Jombang - Petani sayur di Desa Genukwatu, Jombang, Jawa Timur menggunakan bonggol pisang untuk menyuburkan tanaman sayuran dan buah.

NUSANTARA
Minggu, 07 Apr 2013 20:16 WIB


petani, jombang, bonggol pisang
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai