KBR68H, Jakarta - Asosiasi Petani Banyuwangi, Jawa Timur menyatakan pola tanam petani yang berpindah ke tanaman holtikultura terjadi setiap tahun.
Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Wilayah Banyuwangi Muhammad Sapuwan mengatakan, hal ini banyak terjadi di Banyuwangi Selatan karena jumlah air yang banyak berkurang saat musim kemarau. Ia menambahkan, pola tanam seperti ini dapat meningkatkan ekonomi para petani.
"Tapi kalau yang di wilayah Utara ini belum mencapai kisarannya antara 6 -6,5 sudah bagus untuk di Utara. Karena wilayah Utara pola tanamnya tanam padi terus sepanjang tahun. Jadi padi-padi-padi. Kalau di wilayah Selatan ini palawijanya macam-macam; ada kedelai, jagung, melon, cabe. Di wilayah Selatan untuk padi sudah hampir mencapai 2 ton per hektar. Disamping itu juga untuk perbaikan tanah," jelas Muhammad saat dihubungi KBR68H.
Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Wilayah Banyuwangi Muhammad Sapuwan menambahkan, selain dari segi ekonomi, pola seperti ini juga dapat memperbaiki kontur tanah. Minat akan tanam buah ini juga tidak lepas dari kebijakan pemerintah soal pembatasan buah impor.
Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Banyuwangi, jumlah area tanam sawah di Kabupaten Banyuwangi turun sekitar 5.000 hektar menjadi 125.000 hektar dalam setahun. Beralihnya pola tanam para petani ini mengakibatkan berkurangnya luasan tanaman padi selama lima tahun terakhir.
Petani Beralih Ke Tanaman Holtikultura Terjadi Setiap Tahun
Asosiasi Petani Banyuwangi, Jawa Timur menyatakan pola tanam petani yang berpindah ke tanaman holtikultura terjadi setiap tahun.

NUSANTARA
Kamis, 25 Apr 2013 13:30 WIB


petani, sawah, banyuwangi, jawa timur, hortikultura
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai