KBR68H, Jakarta - Ratusan petani di Banyuwangi, Jawa Timur ramai-ramai meninggalkan padi dan memilih tanaman yang lebih menguntungkan, seperti jeruk. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Banyuwangi Ikrori Hudanto mengatakan, petani mulai pandai membandingkan jenis tanaman. Kini orientasi mereka adalah pendapatan.
Namun dia mengingatkan, tanaman hortikultura mudah rusak dan perlu modal besar. Petani yang takut dengan risiko itu lebih memilih tetap menanam padi karena sudah ada harga dasarnya.
Dia mengakui, keputusan petani ini bisa menyebabkan berkurangnya lahan padi. Namun dia tetap optimistis tak akan memengaruhi produktivitas pertanian di sana.
“Kemarin saja kita berkembang. Kemarin ada 700 ribu ton sekarang 792 ribu ton, ada kenaikan. Kita bermain bagaimana meningkatkan produksi padi dengan benih unggul, pupuk, penggabungan begitu,” kata Ikrori.
Ikrori menambahkan, semua jenis hortilultura bisa ditanam di Banyuwangi, mulai dari jeruk, semangka, manggis, durian hingga buah naga.
Petani Banyuwangi Mulai Tinggalkan Padi
Ratusan petani di Banyuwangi, Jawa Timur ramai-ramai meninggalkan padi dan memilih tanaman yang lebih menguntungkan, seperti jeruk. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Banyuwangi Ikrori Hudanto mengatakan, petani mulai pandai membandingkan jenis tanaman

NUSANTARA
Kamis, 25 Apr 2013 11:52 WIB


petani, sawah, banyuwangi, jawa timur
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai