Bagikan:

Pertamina Klaim Tangani Korban Semburan Lumpur di Prabumulih

Pertamina mengaku telah menyiapkan sejumlah posko untuk mengevakuasi warga korban semburan lumpur di Prabumulih, Sumatera Selatan.

NUSANTARA

Jumat, 05 Apr 2013 14:28 WIB

Pertamina Klaim Tangani Korban Semburan Lumpur di Prabumulih

pertamina, semburan gas, prabumulih, sumatera selatan

KBR68H, Jakarta - Pertamina mengaku telah menyiapkan sejumlah posko untuk mengevakuasi warga korban semburan lumpur di Prabumulih, Sumatera Selatan.

Juru Bicara Pertamina Eksplorasi Produksi, Agus Aperianto mengatakan, evakuasi dilakukan terhadap warga yang berada di radius 300 meter dari lokasi semburan. Kata dia, Pertamina menjamin semua kebutuhan makan korban semburan lumpur, termasuk pendidikan anak-anak selama dievakuasi. Saat ini sekitar 3000 jiwa telah dievakuasi

"Yang terevakuasi itu lebih dari 250 KK. Itu yang dievakuasi di ring 1 atau ring 2. Itu perkiraan saya sekitar 3000-an orang. Pertama itu mereka itu kalau untuk makan pagi, siang, malam, Pertamina itu menyiapkan 13 ribu nasi bungkus semua lapisan masyarakat. Yang kedua, bagi sekolah-sekolah yang berada pada ring operasi kebisingan, ring kegiatan kebisingan di situ, itu Pertamina menyiapkan fasilitas tempat belajar mengajar anak-anak itu di ruang diklat kita, " tutur Agus saat dihubungi KBR68H.

Sebelumnya, Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) menilai Pertamina lalai saat melakukan pengeboran di sumur bor Prabumulih, Sumatera Selatan. Hal itu kemudian berdampak pada terjadinya semburan lumpur atau tekanan berlebih (over pressure). Dewan Penasehat Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Lambok Hutasoit mengatakan, tekanan gas berlebih ini seharusnya tidak terjadi, apabila Pertamina melakukan studi lapangan terhadap lapangan gas tersebut. Semburan di sumur bor Pertamina Prabumulih, Sumatera Selatan terjadi sejak lima hari lalu.


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending