KBR68H, Berastagi - Peredaran kejahatan narkoba tiga tahun terakhir ini di Sumatera Utara cukup rawan dan sangat mengkhawatirkan, terutama narkoba jenis shabu dan ekstasi. Peredaran narkoba di Sumut menningkat cukup tajam hingga mencapai 200 persen.
Direktur Narkoba Bareskrim Mabes Polri Arman Depari, kemarin, di sela-sela pembukaan kegiatan sosialisasi bahaya narkoba di Kabupaten Karo, mengatakan, peningkatan itu sangat signifikan dalam lingkup nasional baik dari segi kualitas dan kuantitas. Sebab, peredarannya, memiliki jaringan peredaran narkoba yang kuat.
Menurutnya, pemasok narkoba ke Indonesia, pada umumnya berasal dari Malaysia. Peredaran narkoba yang masuk ke Sumut, bisa melalui via darat, pelabuhan laut dan udara. Apalagi daerah perbatasan Sumut seperti dengan Aceh dan Tanjung Balai sangat potensial dimasuki jaringan mafia narkoba.
Ia menambahkan, semua lapisan masyarakat berpotensi menyalah gunakan narkoba. Malah saat ini, katanya, dari 240 juta jumlah penduduk Indonesia, 40 persen di antaranya potensi usia muda telah menyalahgunakan narkoba.
“Ini sangat serius, mengancam generasi muda kita. Mau jadi apa nanti bangsa ini kalau dari sekarang saja, sudah 40 persen usia muda sudah positif dirusak narkoba. Mulai dari sekarang, keluarga, lingkungan tempat tinggal, sekolah, pemerintah termasuk pihak kepolisian dan pihak-pihak peduli lainnya harus berani menyatakan perang terhadap narkoba,” tegas Depari.
Disebutnya, meski aparat kepolisian, BNN gencar melakukan penangkapan terhadap para pelaku maupun bandar narkoba, peran serta masyarakat seluruh lapisan masyarakat sangat diharapkan, bukan hanya mengharapkan semata-semata petugas saja memberantas narkoba itu.
Sementara itu Ketua Panitia dari Yayaan Kemuliaan Indonesia dari Jakarta dengan mengusung tema “Pray For Tanah Karo”, Juniaman Sembiring Kembaren mengatakan sebagai putra dari Tanah Karo, ia sangat terpanggil untuk memerangi bahaya narkoba terutama bagi generasi muda di kalangan pelajar.
“Sebab ada informasi yang diperoleh, bahwa pelaku narkoba semakin mengkhawatirkan. Memperoleh narkoba sangat gampang, baik di perkotaan, di jalan-jalan umum, gang-gang perumahan, sampai pelosok pedesaan, dimana-mana ada narkoba. Sehingga generasi muda di Karo ini perlu di selamatkan,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu Direktur Narkoba Bareskrim Mabes Polri Arman Depari memberikan arahan dan motivasi kepada Forum Peduli HIV/AIDS dan Narkoba Kabupaten Karo, yang telah terbentuk pada 13 April 2013 lalu.
Sumber: Star News
Peredaran Narkoba 3 Tahun Terakhir di Sumut Naik 200 Persen
Peredaran kejahatan narkoba tiga tahun terakhir ini di Sumatera Utara cukup rawan dan sangat mengkhawatirkan, terutama narkoba jenis shabu dan ekstasi. Peredaran narkoba di Sumut menningkat cukup tajam hingga mencapai 200 persen.

NUSANTARA
Selasa, 30 Apr 2013 15:42 WIB

Narkoba 3 di Sumut
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai