Bagikan:

Peredaran Narkoba 3 Tahun Terakhir di Sumut Naik 200 Persen

Peredaran kejahatan narkoba tiga tahun terakhir ini di Sumatera Utara cukup rawan dan sangat mengkhawatirkan, terutama narkoba jenis shabu dan ekstasi. Peredaran narkoba di Sumut menningkat cukup tajam hingga mencapai 200 persen.

NUSANTARA

Selasa, 30 Apr 2013 15:42 WIB

Peredaran Narkoba 3 Tahun Terakhir di Sumut Naik 200 Persen

Narkoba 3 di Sumut

KBR68H,  Berastagi - Peredaran kejahatan narkoba tiga tahun terakhir ini di Sumatera Utara cukup rawan dan sangat mengkhawatirkan, terutama narkoba jenis shabu dan ekstasi. Peredaran narkoba di Sumut menningkat cukup tajam hingga mencapai 200 persen.

Direktur Narkoba Bareskrim Mabes Polri Arman Depari, kemarin, di sela-sela pembukaan kegiatan sosialisasi bahaya narkoba di Kabupaten Karo, mengatakan, peningkatan itu sangat signifikan dalam lingkup nasional baik dari segi kualitas dan kuantitas. Sebab, peredarannya, memiliki jaringan peredaran narkoba yang kuat.

Menurutnya, pemasok narkoba ke Indonesia, pada umumnya berasal dari Malaysia. Peredaran narkoba yang masuk ke Sumut, bisa melalui via darat, pelabuhan laut dan udara. Apalagi daerah perbatasan Sumut seperti dengan Aceh dan Tanjung Balai sangat potensial dimasuki jaringan mafia narkoba.

Ia menambahkan, semua lapisan masyarakat berpotensi menyalah gunakan narkoba. Malah saat ini, katanya, dari  240 juta  jumlah penduduk Indonesia, 40 persen di antaranya potensi usia muda telah menyalahgunakan narkoba.

“Ini sangat serius, mengancam generasi muda kita. Mau jadi apa nanti bangsa ini kalau dari sekarang saja, sudah 40 persen usia muda sudah positif dirusak narkoba. Mulai dari sekarang, keluarga, lingkungan tempat tinggal, sekolah, pemerintah termasuk pihak kepolisian dan pihak-pihak peduli lainnya harus berani menyatakan perang terhadap narkoba,” tegas Depari.

Disebutnya, meski aparat kepolisian, BNN gencar melakukan penangkapan terhadap para pelaku maupun bandar narkoba, peran serta masyarakat seluruh lapisan masyarakat sangat diharapkan,  bukan hanya mengharapkan semata-semata petugas saja memberantas narkoba itu.

Sementara itu Ketua Panitia dari Yayaan Kemuliaan Indonesia dari Jakarta dengan mengusung tema “Pray For Tanah Karo”, Juniaman Sembiring Kembaren mengatakan sebagai putra dari Tanah Karo, ia sangat terpanggil untuk memerangi bahaya narkoba terutama bagi generasi muda di kalangan pelajar.

“Sebab ada informasi yang diperoleh, bahwa pelaku narkoba semakin mengkhawatirkan. Memperoleh narkoba sangat gampang, baik di perkotaan, di jalan-jalan umum, gang-gang perumahan, sampai pelosok pedesaan, dimana-mana ada narkoba. Sehingga generasi muda di Karo ini perlu di selamatkan,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu  Direktur Narkoba Bareskrim Mabes Polri Arman Depari memberikan arahan dan motivasi kepada Forum Peduli HIV/AIDS dan Narkoba Kabupaten Karo, yang telah terbentuk pada 13 April 2013 lalu.

Sumber: Star News

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending