Bagikan:

Perahu Nelayan Terbatas, Potensi Kelautan Manado Belum Optimal

Produksi perikanan di Manado, Sulawesi Utara masih kurang. Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Manado mengklaim ada belasan ribu ton potensi perikanan setiap tahun yang belum tergarap.

NUSANTARA

Jumat, 19 Apr 2013 14:43 WIB

Author

Radio Montini

Perahu Nelayan Terbatas, Potensi Kelautan Manado Belum Optimal

Potensi Kelautan Manado

KBR68H, Manado - Produksi perikanan di Manado, Sulawesi Utara masih kurang. Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Manado mengklaim ada belasan ribu ton potensi perikanan setiap tahun yang belum tergarap.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Manado, Boy Naray mengatakan, banyak kendala yang dihadapi nelayan.

"Yang belum tergarap sekitar 18.000 ton per tahun perikanan di Manado, oleh itu karena produksi setiap tahunnya harus terus ditingkatkan," ujar Naray.

Kata dia, Manado punya potensi perikanan sebanyak 30 ribu ton per tahun, namun saat ini baru 12 ribu ton per tahun yang bisa digarap.

"Banyak kendala untuk memaksimalkan hasil perikanan di Manado," ungkapnya.

Boy Naray menuturkan, salah satu kendala adalah terbatasnya perahu nelayan untuk menangkap ikan.

Kata dia, saat ini nelayan Manado banyak yang menggunakan perahu tradisional seperti ketinting dan pelang, sedangkan untuk kapal kapasitasnya paling besar hanya sampai 30 Gross Ton (GT). 

"Kalau kapal 30 GT hanya bisa menampung ikan 12 ton saja. Hal ini berbeda jika kapal 60 GT bisa mencapai 40 ton sekali menangkap ikan," ungkap Naray.

Menurutnya bila kapasitas mesin kapal lebih besar, wilayah tangkapan pun makin luas. Sehingga biaya melaut nelayan juga akan bertambah besar. "Tapi hasil yang didapatkan semakin banyak," ujar Boy Naray.

Dia menambahkan, Kendala lain yang juga mempengaruhi hasil tangkapan nelayan adalah cuaca. Kata dia, bila terjadi hujan disertai angin kencang, nelayan takut melaut.

“Jika dihantam gelombang tinggi, perahu atau kapal mereka bisa pecah. Apalagi saat ini cuaca sering tidak menentu” Ungkap Boy Naray.

Ikan tangkapan nelayan di Manado adalah akalang, malalalugis, baby tuna, deho atau tongkol. Ikan itu dijual di Manado dan Minahasa Utara, bahkan ada juga yang dijual ke pabrik pengalengan ikan di Bitung.

Sumber: Radio Montini

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending