Bagikan:

Pemprov Minta Kemenhub Keruk Perairan Kalbar

Pemerintah Provinsi Kalbar terus berupaya agar Kementrian Perhubungan (Kemenhub) segera mengeruk perairan Kalbar yang cenderung dangkal.

NUSANTARA

Kamis, 25 Apr 2013 20:21 WIB

Pemprov Minta Kemenhub Keruk Perairan Kalbar

perairan kalbar, dangkal

KBR68H, Pontianak- Pemerintah Provinsi Kalbar terus berupaya agar Kementrian Perhubungan (Kemenhub) segera mengeruk perairan Kalbar yang cenderung dangkal.

Demikian diungkapkan Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Cristiandy Sanjaya, Kamis (25/04/13).

“Ini kan persoalan lama dan kita sudah meminta agar Kemenhub turun langsung untuk mengecek kondisi perairan Kalbar karena kita butuh pengerukan untuk memperlancar arus keluar masuk kapal besar,” katanya.

Ia mengakui, perairan Kalbar cukup luas tetapi terlalu dangkal untuk ukuran kapal besar yang membawa muatan pangan maupun kebutuhan lainnya ke Kalbar dalam jumlah besar.

“Jika kondisi kemarau maupun air surut, perairan kita otomatis tidak bisa dilalui kapal besar. Kedalaman perairan kita tidak mencapai 60 meter, sementara dengan bobot yang besar, kedalaman perairan kita tidak cukup menopang kapal-kapal besar yang hendak masuk maupun keluar,”terangnya.

Ia menuturkan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak mengingat anggaran yang dibutuhkan untuk pengerukan di perairan Kalbar tidak sedikit.

“Kita masih kesulitan anggaran, makanya kita minta bantuan pusat untuk membantu persoalan ini karena imbas ekonominya sangat besar dan kerugian yang ditimbulkan pun sangat besar pula, baik oleh pengusaha, pemerintah dan masyarakat,” katanya lagi.

Dampak ekonomi yang dimaksud adalah arus barang yang akan dikirim masuk ke wilayah perairan Kalbar, terutama masuk lewat pelabuhan Kota Pontianak akan terhambat.

“Alur distribusi pun tidak lancar, kita pernah mengalami itu saat kemarau dan saat air surut. Akibatnya, beberapa Minggu kapal besar yang tertahan tidak bisa masuk. Ini langsung memicu inflasi tinggi,” terangnya.

Sumber: Radio Volare FM

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending