KBR68H, Jakarta - Jemaah Ahmadiyah diajak berdialog Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat setelah masjid mereka disegel. Ketua Komisi Keamanan Pengurus Besar Ahmadiyah, Deden Sudjana mengaku menolak ajakan dialog tersebut, lantaran Pemkot Bekasi telah menyalahgunakan kekuasaan untuk membatasi hak jemaah Ahmadiyah untuk beribadah. Menurutnya, pertemuan dengan Pemkot akan sia-sia kalau tindakan penyegelan telah dilakukan sebelumnya.
"Kami digembok dulu. diplang dulu sebanyak tiga kali yang keempat kali kami digembok baru habis itu kami diundang untuk dialog. Karena kami anggap buat apa dialog sementara kami sudah diplang dan ditempeli gembok. Idealnya kan mestinya diajak dialog dulu baru kalau di dialognya itu dead lock atau kami yang salah atau kami yang dinyatakan melanggar perwal baru boleh silakan di gembok," kata Deden saat dihubungi KBR68H, Rabu (10/4).
Sebelumnya Pemerintah Kota Bekasi Jawa Barat mengklaim telah mengajak jamaah Ahmadiyah Bekasi berdialog terkait penutupan Masjid Al Misbah. Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu mengatakan undangan dialog sudah dikirim beberapa kali, namun jemaat Ahmadiyah tak pernah datang. Sejak pekan lalu, Masjid Al Misbah milik jemaat Ahmadiyah di Jatibening disegel pemerintah setempat. Jemaat kemudian protes kebijakan tersebut dengan berdiam diri di dalam masjid yang telah dipagar seng.
Pemkot Bekasi Ajak Jemaat Ahmadiyah Berdialog
KBR68H, Jakarta - Jemaah Ahmadiyah diajak berdialog Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat setelah masjid mereka disegel.

NUSANTARA
Kamis, 11 Apr 2013 08:30 WIB


pemkot, bekasi, ahmadiyah, dialog
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai