Bagikan:

Pemerintah Pusat Didesak Serius Benahi Masalah Kesehatan di Papua

Kaukus Parlemen Papua meminta tindakan nyata dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mengatasi permasalahan kesehatan di Papua dan Papua Barat.

NUSANTARA

Kamis, 11 Apr 2013 13:44 WIB

Author

Ade Irmansyah

Pemerintah Pusat Didesak Serius Benahi Masalah Kesehatan di Papua

Kesehatan di Papua

KBR68H, Jakarta - Kaukus Parlemen Papua meminta tindakan nyata dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mengatasi permasalahan kesehatan di Papua dan Papua Barat.

Ketua Kaukus Papua Paskalis Kossay mengatakan, pemerintah daerah dan pusat terkesan saling lempar tangan terkait masalah tersebut. Kata dia, luasnya wilayah seharusnya tikda boleh dijadikan alasan bagi  pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Papua dan Papua Barat.

"Tentunya mesti harus sinergi antara pusat dan daerah ini. Kalau pemerintah daerah sendiri ya artinya bahwa kita sering mengingatkan aspirasi masyarakat untuk mendapatkan pelayan. Tetapi tindak lanjut dari aspirasi ini itu kita harapkan bagi pemerintah untuk berikan tindakan nyata di lapangan, tapi ternyata tidak ada sama sekali begitu. Di depan mata publik ingin membangun Papua dengan hati, dengan sentuhan kasih, dengan komunikasi, macam-macam retorika lah. Jadi saya kira ini memang pemerintah kita ini tidak ada perasaan memiliki rakyat ini,” tegas Paskalis kepada KBR68H.

Ketua Kaukus Papua, Paskalis Kossay menambahkan, alasan dilakukannya pemekaran di wilayah Papua dan Papua Barat pada awalnya sebagai supaya pemerintah bisa semakin dekat dengan masyarakatnya, namun itu tidak terlihat sama sekali.

Sebelumnya perwakilan AMAN Sorong menyebutkan sekitar 90-an warga di tiga distrik di Tambrauw meninggal dunia. Itu karena bencana kelaparan dan busung lapar yang terjadi di sana. Selain itu sedikitnya 61 orang meninggal dunia dalam dua bulan terakhir di Distrik Samenage, Kabupaten Yahukimo, Papua. Kematian massal tersebut disebabkan serangan penyakit, ditambah minimnya akses layanan kesehatan bagi warga.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending