KBR68H, Nusa Dua Bali - Indonesia Media Watch meminta pemerintah segera membangun lembaga penyiaran lokal di daerah perbatasan. Sebagian besar warga Indonesia di daerah perbatasan saat ini mendengarkan siaran dari lembaga penyiaran asing. Koordinator Indonesia Media Watch, R.M. Zulkipli menilai masuknya siaran asing ini bisa menggerus identitas nasional.
“Lama-lama identitas nasional mereka akan semakin bergeser. Ini lebih bahaya dari sekedar pergeseran patok perbatasan. Kalau patok itu benda mati, bisa di pindahkan lagi, tetapi kalau identitas masyarakat sudah bergeser, tidak gampang kita pindahkan hatinya,” kata R.M. Zulkipli.
Koordinator Indonesia Media Watch, R.M. Zulkipli menambahkan selama ini lembaga penyiaran enggan memperluas jangkauan hingga daerah perbatasan karena tidak memiliki nilai ekonomi, serta besarnya biaya operasional yang perlu dikeluarkan.
Pemerintah Harus Bangun Lembaga Penyiaran di Perbatasan
Indonesia Media Watch meminta pemerintah segera membangun lembaga penyiaran lokal di daerah perbatasan. Sebagian besar warga Indonesia di daerah perbatasan saat ini mendengarkan siaran dari lembaga penyiaran asing. Koordinator Indonesia Media Watch, R.M.

NUSANTARA
Selasa, 02 Apr 2013 11:38 WIB


lembaga penyiaran, perbatasan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai