KBR68H, Sentani – Asosiasi Bupati se-Pegunungan Tengah Papua meminta Kementerian Perhubungan memberikan subsidi transportasi udara bagi masyarakat di wilayah tersebut.
Ketua asosiasi Jhon Wempi Wetipo mengatakan, subsidi diperlukan karena harga tiket pesawat, harga kebutuhan bangunan, dan bahan bakar minyak relatif mahal. Misalnya, harga 1 sak semen di Kabupaten Puncak Jaya mencapai 2 juta rupiah, sedangkan harga 1 liter bensin di Kabupaten Jayawijaya mencapai 100 ribu rupiah.
“Tiket Wamena menuju Jayapura yang setiap hari terbang melalui satu kabupaten ini (Wamena) dan melayani 10 kabupaten di pegunungan tengah harganya Rp 1,6 juta. Rakyat saja susah dan tidak bisa membeli tiket pesawat. Apakah bisa memberikan subsidi transportasi untuk masyarakat di wilayah pegunungan tengah, Papua,” ujar Jhon Wempi Wetipo.
Ketua Asosiasi Bupati se-Pegunungan Tengah Jhon Wempi Wetipo menambahkan, saat ini jumlah armada pesawat yang melayani wilayah Pegunungan Tengah sangat minim. Padahal sejumlah daerah di wilayah itu telah memiliki lapangan terbang. Dia juga meminta Kementerian Perhubungan memperbanyak jumlah armada pesawat yang melayani ke wilayah tersebut agar harga barang tidak terlalu mahal.
Pemerintah Diminta Subsidi Angkutan Udara di Pegunungan Tengah Papua
Asosiasi Bupati se-Pegunungan Tengah Papua meminta Kementerian Perhubungan memberikan subsidi transportasi udara bagi masyarakat di wilayah tersebut.

NUSANTARA
Jumat, 12 Apr 2013 10:29 WIB


angkutan udara, pengunungan tengah papua
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai