Bagikan:

Pemblokir Jalur Lintas Sumatera Terus Bertambah

Pemblokir jalan lintas Sumatera terus bertambah. Hingga hari ini 600 orang menutup jalan. Mereka menuntut pemerintah melakukan pemekaran Musi Rawas Utara, Sumatra Selatan.

NUSANTARA

Selasa, 30 Apr 2013 20:17 WIB

Pemblokir Jalur Lintas Sumatera Terus Bertambah

Pemblokir Jalur Lintas Sumatera

KBR68H, Jakarta- Pemblokir jalan lintas Sumatera terus bertambah. Hingga hari ini 600 orang menutup jalan. Mereka menuntut pemerintah melakukan pemekaran Musi Rawas Utara, Sumatra Selatan.

Juru Bicara Kepolisian Indonesia, Suhardi Alius mengatakan diperkirakan jumlah massa akan terus bertambah hingga nanti malam. Sementara polisi masih berupaya membubarkan masa dengan menambah satuan brimob dari Polda Sumatera Selatan dan Polda Jambi serta pasukan TNI yang ikut terjun ke lokasi.

"Terjadi unjuk rasa kurang lebih 500 orang untuk masalah pemekaran Musi Rawa Utara dengan membakar ban, ini terjadi jam 10.00. Kemudian jam 11.00 itu sudah menutupi kota di Jalan lintas Sumatera. Untuk menghadapi 500 orang ini Kapolres menggerakkan Polsek, kenapa? karena jumlahnya cukup terbatas, kemudian lokasinya cukup jauh, ini untuk membantu pengamanan, sehingga jumlahnya kurang lebih ada 200 orang. Tapi setelah bentrok kita menerjunkan ada 1 ssk dari brimob dari Sumatera Selatan Pubulinggo, ada 1 ssk dari brimob Polda Jambi untuk menjaga supaya ini tidak terus meluas," terang Suhardi.

Juru Bicara Kepolisian Indonesia Suhardi Alius menambahkan, saat ini polisi telah berhubungan dengan para tokoh masyarakat serta aparat Pemda setempat untuk membantu menenangkan massa. Sedangkan polisi juga belum dapat melakukan pengalihan arus lalu lintas.

Sebelumnya, sejak pagi tadi ratusan warga Kecamatan Rupit berdemo. Mereka memblokir jalan lintas Sumatera serta membakar kantor Mapolsek Rupit. Aksi ini dipicu oleh ketidakjelasan pemerintah melakukan pemekaran wilayah Musi Rawas. Dalam peristiwa ini menewaskan empat orang dan puluhan orang luka tembak.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending