KBR68H, Jakarta - Tokoh masyarakat di Yahukimo menilai pelayanan kesehatan di Papua makin buruk setelah ditetapkan menjadi Otonomi Khusus. Pastor Gereja Katolik Yahukimo, Jhon Djonga menyebutkan puluhan orang tewas di 9 desa akibat dipicu penyakit diare sampai ISPA.
Mereka meninggal karena di kebanyakan distrik tidak tersedia dokter dan fasilitas kesehatan. Untuk itu Jhon Djonga meminta Menteri Kesehatan meninjau langsung kondisi daerah itu.
"Selama masa otsus ini pelayanan kesehatan jadi makin jelek daripada dulu. Bayangkan bupati saja sudah 10 tahun bertugas sebagai bupati selama 2 priode tidak pernah menghinggap ke wilayah seperti itu, apalagi kepala dinas yang lain. Lalu menteri mau percaya itu? silahkan. Saya siap untuk mempertanggungjawabkan data-data akurat kepada menteri atau kepada siapapun karena ini bukan karang-karang di pinggir jalan,"jelas Jhon Djonga saat dihubungi KBR68H, Jakarta, Senin (15/4).
Pastor Gereja Katolik Yahukimo, Jhon Djonga menambahkan selama ini petugas kesehatan hanya singgah sementara di distrik di Papua. Mereka tidak melihat secara menyeluruh kondisi kesehatan warga yang dilaporkan meninggal akibat tidak mendapatkan pengobatan.
Pelayanan Kesehatan Papua Makin Buruk Selama Otsus
Tokoh masyarakat di Yahukimo menilai pelayanan kesehatan di Papua makin buruk setelah ditetapkan menjadi Otonomi Khusus.

NUSANTARA
Senin, 15 Apr 2013 10:26 WIB


yahukimo, kesehatan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai