Bagikan:

Pedagang Sukaramai di Medan Minta Relokasi Ditunda Habis Lebaran

Pedagang Pasar Sukaramai meminta relokasi atau pemindahan pedagang ke lokasi penampungan agar ditunda hingga selesai Lebaran.

NUSANTARA

Rabu, 10 Apr 2013 15:56 WIB

Pedagang Sukaramai di Medan Minta Relokasi Ditunda Habis Lebaran

Pedagang Sukaramai, medan

KBR68H, Medan- Pedagang Pasar Sukaramai meminta relokasi atau pemindahan pedagang ke lokasi penampungan agar ditunda hingga selesai Lebaran.

"Masalahnya, para pedagang banyak berhutang ke bank. Jadi, kalau sekarang harus direlokasi, khawatir pedagang akan kesulitan," sebut seorang pedagang, Lusi, ketika mengadukan keluhan pedagang ke Komisi C DPRD Kota Medan, Rabu (10/4).

Kalau habis Lebaran, sebut Lusi, para  pedagang bersedia, bahkan dengan sukarela akan pindah. "Selain sempit, juga harus berhadapan dengan pedagang lain karena di depan toko,"ucapnya.

Disisi lain, kondisi bangunan tempat relokasi juga butuh perbaikan. "Makanya, kami minta diundur sehingga kami punya dana untuk merehab tempat penampungan itu," ujar Lusi seraya menyebutkan harga kios juga terlalu mahal.

Menanggapi itu Ketua Komisi C DPRD Kota Medan, A Hie SH didampingi Wakil Ketua, Dianto dan Budiman Panjaitan akan menyampaikan keluhan pedagang kepada PD Pasar.

Diakui, sejauh ini DPRD tidak mengetahui bentuk bangunan, harga pasti kios serta draf MoU antara PD Pasar dengan pihak ketiga. "Namun begitu, kita akan coba bicarakan dengan PD Pasar," sebut Budiman.

Khusus kepada PD Pasar, A Hie, meminta agar melakukan langkah persuasif kepada pedagang dalam melakukan relokasi. "Jangan nanti relokasi yang dilakukan akan menimbulkan masalah diantara pedagang," himbaunya.

Diketahui, Pasar Sukaramai rencananya akan dibangun oleh pihak ketiga pada April 2013 ini. Dan untuk melaksanakan pembangunan pada 17 April, para pedagang yang ada akan direlokasi ke lokasi penampungan.

Sumber: Star News Radio

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending