Bagikan:

PDAM Sanggatta Bantah Menaikan Tarif Tanpa Pemberitahuan

Keluhan sejumlah warga Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, soal kenaikan tarif air minum PDAM Sangatta tanpa pemberitahuan, dibantah oleh direktur PDAM Sangatta, Aji Mirni Mawarni.

NUSANTARA

Kamis, 04 Apr 2013 16:27 WIB

PDAM Sanggatta Bantah Menaikan Tarif Tanpa Pemberitahuan

PDAM Sanggatta

KBR68H, Sangatta - Keluhan sejumlah warga Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, soal kenaikan tarif air minum PDAM Sangatta tanpa pemberitahuan, dibantah oleh direktur PDAM Sangatta, Aji Mirni Mawarni.

Aji Mirni Mawarni mengatakan, informasi tentang penaikan tarif listrik air sudah diberitahukan sejak tiga bulan yang lalu. Bahkan  informasi tidak hanya dilakukan melalui media massa, tapi melalui selebaran dan surat pemberitahuan ke camat setempat.

”Kami sudah berikan informasi kepada masyarakat jauh lahir mas, seingat saya sejak tiga bulan lalu, bahkan kami juga sudah memberikan info kepada masyarakat melalui media, selebaran dan himbauan langsung kepada Camat-Camat setempat. Melalui camat info tersebut juga di share ke desa,”ujar Mawarni.

Mengenai air keruh dan macet, Mawarni mengatakan, hal itu di sebabkan karena rendahnya tekanan air sungai dari instalasi pengelolaan air. Kondisi itu ditambah dengan adanya pergantian pipa air.

”Untuk sementara air memang mengalami sedikit keruh. Hal ini dikarenakan adanya pergantian pipa air yang lama menjadi pipa yang baru. Sehingga endapan lumpur yang di pipa lama bercampur dengan aliran air kepipa baru. Dan  ini menyebabkan kualitas air  berkurang. Di tambah lagi adanya limbah dari atas. Tapi dalam dekat-dekat ini air kembali lancar dan bersih,” papar Mawarni.

Lebih jauh, ia meminta masyarakat bisa menghemat penggunaan air. Dengan melakukan penghematan maka pengeluaran dapat berkurang dan teratasi. ”Gunakan lah air secukupnya, jangan berlebih-lebihan. ya mulai sekarang kita terapkan hemat air,” tambahnya.

Sumber: Radio Gema Wana Prima

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending