KBR68H, Jakarta - Masa tanggap darurat banjir di Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat tidak diperpanjang. Ini karena banjir di sana sudah surut. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat Ade Edward mengatakan sekitar tujuh ribu warga yang sebelumnya mengungsi kini kembali beraktifitas. Ade Edward mengklaim warga juga sudah mendapatkan bantuan sejak hari kedua banjir yang terjadi 5 April lalu.
"Sudah normal, (anak-anak) sudah sekolah. Yang tergenang ini kan daerah rawa-rawa. Rumah mereka kan rumah panggung. Selama ini karena kearifan lokal, biasanya kalau banjir pasang begitu tidak terkena.Tapi banjir pasang ini karena ini paling besar selama 20 tahun terakhir, itu sampai 20 cm di atas rumah panggungnya itu," ujarnya.
Sebelumnya banjir setinggi lebih dari dua meter melanda Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai. Lebih dari seribu rumah terendam. Pemerintah menetapkan masa tanggap darurat 10 hari, atau berakhir 15 April lalu. Banjir dipicu badai di pesisir barat Sumatera.
Pasca Banjir, Warga Siberut Sudah Bisa Beraktivitas
Masa tanggap darurat banjir di Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat tidak diperpanjang. Ini karena banjir di sana sudah surut.

NUSANTARA
Kamis, 18 Apr 2013 11:08 WIB


banjir, mentawai
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai