KBR68H, Kendari – Sebagian besar pengusaha gembol (ukiran berbahan baku dari limbah akar kayu jati) di Kendari, Sulawesi Tenggara, kini beralih menjadi pengusaha mebel karena sepinya pasar. Minimnya pasokan bahan bak juga menjadi persoalan kelangsungan usaha gembol.
Pengusaha kerajinan gembol di Jalan Khiaril Anwar Wua-wua, misalnya. Awalnya berjumlah puluhan pengusaha, kini tersisa tiga pengusaha saja. Sebagian besar pengusaha terpaksa beralih menjadi pengusaha mebel.
Karmadi, salah satu pengusaha yang ditemui, mengaku terpaksa beralih karena pasaran kerajinan gembol yang dulunya banyak diminati warga kelas ekonomi menengah ke atas itu, sudah tidak lagi menjanjikan.
Sejak beralih usaha, sisa-sisa kerajinan gembol jati milik Karmadi hanya ditumpuk di halaman. Namun demikian, ia masih berharap usaha kerajinan gembol di daerah bisa kembali bangkit. Bahan baku pembuatan mebel ia akui lebih mudah diperoleh, dibanding bahan baku gembol yang harus didatangkan dari luar daerah. Peluang keuntungan dari mebel pun dinilai jauh lebih menjanjikan dibanding harus bertahan pada kerajinan gembol.
Sumber: Suara Alam Kendari
Pasaran Gembol Sepi, Pengusaha Alih Profesi
Sebagian besar pengusaha gembol (ukiran berbahan baku dari limbah akar kayu jati) di Kendari, Sulawesi Tenggara, kini beralih menjadi pengusaha mebel karena sepinya pasar. Minimnya pasokan bahan bak juga menjadi persoalan kelangsungan usaha gembol.

NUSANTARA
Rabu, 03 Apr 2013 15:18 WIB


Pasaran Gembol Kendari
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai