KBR68H, Mataram- Ombudsman Perwakilan NTB sedang mendalami kasus dugaan jual beli naskah Ujian Nasional (UN) tingkat SMA di NTB. Dugaan itu muncul setelah beberapa laporan masuk ke posko pengaduan UN yang dibentuk Ombudsman NTB. Lembaga negara pengawas maladministrasi pemerintahan itu sedang menunggu bukti-bukti yang cukup untuk menindaklanjutinya.
Kepala Ombudsman perwakilan NTB Adhar Hakim mengatakan, jual beli soal UN itu dalam bentuk file. Harganya jutaan rupiah untuk satu jenis soal. Siswa biasanya membeli soal UN itu dengan cara iuran berkelompok karena harganya yang cukup mahal.
” Ada masyarakat dan beberapa siwa yang melapor, kami tinggal menunggu bukti-bukti. Kuat terjadi praktek jual beli soal UN itu. Misalnya harga total sekian juta, lalu itu dishare oleh siswa, kumpulkan uang sama-sama sekian ribu untuk membeli soal. Dan kami sedang mendalami itu,” kata Adhar.
Menurut Adhar, file soal UN yang dibeli oleh siswa itu benar adanya karena soal yang diterima saat UN sama dengan yang dibeli. Dugaan jual beli soal UN dilakukan secara sistematis sehingga Ombudsman membutuhkan waktu untuk menelusurinya.
Sementara Asisten Ombudsman Perwakilan NTB Rasyid Ridho mengatakan, pihaknya telah mengirimkan rekaman percakapan siswa yang membeli soal UN tingkat SMA ke Ombudsman pusat. Ada dua permasalahan yang dikirim ke pusat yaitu proses pendistribusian soal UN yang tidak sesuai dengan ketentuan serta laporan pelaksanaan UN yang tidak serentak.
”Di Mataram, UN SMA sederajat serentak digelar siang, hanya SMK yang pagi. Di Lotim serempak, namun di Bima terlambat sehari” katanya.
Sumber: Radio Global FM Lombok
Ombudsman NTB Selidiki Kasus Jual Beli Soal UN
Ombudsman Perwakilan NTB sedang mendalami kasus dugaan jual beli soal Ujian Nasional (UN) tingkat SMA di NTB.

NUSANTARA
Senin, 29 Apr 2013 14:30 WIB


ombudsman NTB, ujian nasional
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai