KBR68H, Banyuwangi - Nelayan antar pulau di pelabuhan Boom Banyuwangi, Jawa Timur mengeluhkan pembatasan solar subsidi yang dilakukan pemerintah.
Salah satu nelayan, Asro mengatakan, pembatasan tersebut sangat menyulitkan nelayan untuk beroperasi di pulau-pulau kecil Madura. Kata dia, sedikitnya nelayan membutuhkan 200 liter solar perhari.
“Solarnya sekarang terbatas ada pembatasan lah gitu. Ya kalau dulunya memang waktu lancarnya itu bias – bias saja itu 200 lebih tapi sekarang sudah secupunya berangkat lah. Ya kalau solarnya kadang ada kadang juga tidak ada tidak lancer soalnya soalarnya ini kalau ada dari Maduranya ya ada. Sedangkan kita beli di Banyuwangi ini ga bisa pak, begitu juga terbatas kita beli,” kata Asro.
Asro menambahkan, pembatasan solar subsidi tersebut menyebabkan nelayan antar pulau tidak mendapat untung. Pasalnya, biaya perjalanan lebih tinggi ketimbang pendapatan yang diperoleh. Asro berharap, pemerintah memberi perhatian khusus kepada nelayan seperti dirinya.
Nelayan Banyuwangi Keluhkan Pembatasan Solar
Nelayan antar pulau di pelabuhan Boom Banyuwangi, Jawa Timur mengeluhkan pembatasan solar subsidi yang dilakukan pemerintah.

NUSANTARA
Senin, 15 Apr 2013 22:06 WIB


nelayan, solar, banyuwangi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai