Bagikan:

Nasib 21 Ribu Tenaga Honorer K1 Masih Menggantung

Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB), Eko Prasojo, mengatakan, nasib sekitar 21 ribu orang tenaga honorer kategori 1 (K1) di Indonesia masih diaudit.

NUSANTARA

Selasa, 16 Apr 2013 18:01 WIB

Author

radio Global

Nasib 21 Ribu Tenaga Honorer K1 Masih Menggantung

tenaga honorer

KBR68H, Mataram - Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB), Eko Prasojo, mengatakan, nasib sekitar 21 ribu orang tenaga honorer kategori 1 (K1) di Indonesia masih diaudit.

Mereka tersebar di hampir 215 daerah kabupaten dan kota se-Indonesia. Akhir bulan mei mendatang hasil audit sudah dapat diumumkan. Selanjutnya tenaga honor yang masuk kategori 2 (K2) akan diselesaikan bulan september mendatang.

“Karena selain 21 ribu yang dianggap tercecer, itu kemarin masuk lagi sanggahan dari 215 kabupaten/kota. K2 ini menunggu penyelesaian K1 sampai akhir mei. Sekitar september ini paling lambat kita sudah bisa lakukan seleksi yang tes,” Eko Prasojo.

Eko menambahkan, dalam melakukan audit telah ditugaskan sebanyak 40 orang auditor yang disebar ke seluruh provinsi di Indonesia. Oktober mendatang akan dibuka tenaga honor K2 sebanyak 190 ribu formasi. Selain itu, akan dibuka untuk kalangan umum melalui tes sebanyak 60 ribu formasi. Dari 60 ribu itu, sebanyak 40 ribu untuk tenaga daerah dan 20 ribu untuk tenaga pusat.

Tahun 2014 mendatang lanjut Eko, akan dibuka sebanyak 190 ribu formasi K2 sebagai implementasi politik masa lalu. Indonesia membutuhkan sekitar 169 ribu tenaga, 100 diantaranya dari tenaga honor K2 dan 69 ribu dari kalangan umum melalui tes. “ Kita harus selesaikan permasalahan K1 dan K2 ini agar nasib mereka tidak menggantung,” tambahnya.

Sumber: radio Global FM Lombok 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending