Bagikan:

Mahasiswa Jogja Gelar Demo Tolak Kenaikan BBM

Sejumlah mahasiswa melakukan aksi demonstrasi menolak rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), di pertigaan UIN Sunan Kalijaga Jogja, Rabu (30/4).

NUSANTARA

Selasa, 30 Apr 2013 15:12 WIB

Author

Star Jogja FM

Mahasiswa Jogja Gelar Demo Tolak Kenaikan BBM

demo, bbm, yogyakarta

KBR68H, Yogyakarta- Sejumlah mahasiswa melakukan aksi demonstrasi menolak rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), di pertigaan UIN Sunan Kalijaga Jogja, Rabu (30/4).

Massa yang menamakan diri Gerakan Rakyat Anti Kenaikan BBM, terdiri dari gabungan Front Aksi Mahasiswa Jogjakarta (FAMJ), Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI), Sekolah Bersama (Sekber) dan LMND. Mereka awalnya melakukan orasi di depan pintu masuk UIN Sunan Kalijaga Jogja atau kawasan Jalan Timoho.Kemudian berjalan menuju pertigaan di Jalan Adisutjipto kembali menggelar orasi di tengah padatnya arus. Sempat terjadi gangguan lalulintas akibat demonstrasi tersebut. Karena massa melakukan aksinya di tengah pertigaan jalan. 

Juru Bicara Aksi, Rifat menyatakan aksi yang dilakukan sebagai tindaklanjut dari rencana SBY akan mengumumkan kenaikan harga BBM. Mahasiswa, kata dia, dengan tegas menolak rencana tersebut karena dinilai akan menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat.

“Aksi ini sebenarnya agak mendadak karena informasi baru kita dapatkan semalam kemudian gelar rapat aksi,” ujar mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Su-ka ini.

Dalam aksinya mereka menuntut kepada presiden SBY untuk tidak menaikkan harga BBM. Selain itu diperlukannya nasionalisasi aset sehingga dapat memberikan efek sejahtera bagi rakyat.

“Statement SBY soal kenaikan harga BBM yang direncanakan dari 5500 menjadi 6500 ini sangat berimplikasi besar terhadap masyarakat kecil,” ujarnya.

Sumber: Star Jogja FM

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending