Lumajang Gelar Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional

KBR68H, Lumajang – Dinas Pendidikan Lumajang, Jawa Timur, menggelar Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional (O2SN) di Gor Wira Bhakti Lumajang. Ajang yang akan berakhir hari ini, dimulai pada Senin lalu.

Kegiatan ini dilakukan sebagai persiapan Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional tingkat Provinsi Jawa Timur, pada bulan Mei mendatang.

Ketua Panitia Penyelenggara. sekaligus Kepala Seksi Pembinaan Kesiswaan Dinas Pendidikan Lumajang, Zajuli mengungkapkan,  pada pelaksanaan O2SN tahun 2013, ada 13 cabang olahraga (cabor) yang dilombakan dengan jumlah peserta sebanyak 900 peserta didik Sekolah Dasar (SD) se-kabupaten lumajang. Setiap cabor diambil juara satu, dua dan tiga, sebagai hasil seleksi terbaik untuk diikutsertakan menjadi perwakilan O2SN tingkat Provinsi Jawa Timur.

Selain mempersiapkan peserta pada O2SN tingkat Provinsi Jawa Timur, menurut Zajuli kegiatan tersebut juga digelar untuk meningkatkan kemampuan bidang olah raga dan meningkatkan motivasi bakat dan minat peserta didik sekolah dasar.

Ia menjelaskan, tidak semua kecamatan mengirimkan peserta untuk 13 cabor yang dilombakan. Hal ini karena tergantung dari potensi wilayah masing-masing.

Sementara itu Pemimpin Kontingen Kecamatan Klakah, Sholikin mengungkapkan, pihaknya tidak mengikutkan seluruh pesertanya dalam 13 cabor yang dilombakan, tetapi dia optimistis untuk cabang olahraga bola voli mini, catur dan sepak bola bisa mewakili Lumajang hingga tingkat nasional.

“Respon dari masing-masing kecamatan cukup banyak, saat ini untuk anak didik sangat antusias sehinga cukup meriah dibandingkan dengan tahun lalu, untuk kecamatan klakah membawa 40 peserta didik dengan official-nya, 27 atlit 40 dengan official dan pelatihnya. Sementara ini klakah hanya ikut dalam 5 cabor, harapan kedepan ya meningkatkan prestasi anak mulai pembinaan usia dini sampai berkelanjutan,“ ungkap Sholikin.

Dia juga berharap kegitan tersebut, tidak hanya dilakukan pada saat persiapan pelaksanaan seleksi menjelang O2SN tingkat provinsi saja, tetapi menjadi wadah kompetisi yang disediakan oleh Dinas Pendidikan Lumajang.

Sumber: Radio Semeru