Bagikan:

LSM: Pemkab Tambrauw Lamban Tangani Kelaparan & Gizi Buruk

LSM: Pemkab Tambrauw Lamban Tangani Kelaparan & Gizi Buruk

NUSANTARA

Kamis, 04 Apr 2013 10:01 WIB

LSM: Pemkab Tambrauw Lamban Tangani Kelaparan & Gizi Buruk

Kelaparan, Gizi buruk, Tambrauw, Papua Barat

KBR68H, Jayapura - Pemerintah Kabupaten Tambrauw Papua Barat dinilai lamban dalam menangani kasus kematian puluhan warga akibat kelaparan dan gizi buruk. Padahal, kasus itu terjadi sejak Oktober tahun lalu.


Ketua Badan Pengurus LSM Belantara Abner Korwa mengatakan, pemerintah Kabupaten Tambrauw sebenarnya sudah mengetahui kasus ini. Namun, program bantuan terputus dan tidak diteruskan.

"Pemerintah daerah menganggap itu bukan gejala luar biasa. Kemudian suplai obat tidak lancar baik. Persoalannya itu, gizi buruk, sakit sampai kematian. Kepala Dinas turun kesana, juga tidak bisa mendiagnosa. Malah dia mengatakan itu bukan wabah,” kata Abner Korwa.

Ketua Badan Pengurus LSM Belantara, Abner Korwa menambahkan pasokan bahan obat-obatan kepada warga juga belum ada sampai saat ini.


LSM Belantara mengklaim telah turun langsung ke lapangan bersama dengan militer setempat.


Sebelumnya, perwakilan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) melaporkan ada 300-an penderita busung lapar di Distrik Kwor Kabupaten Tambrauw. Sekitar 90-an orang yang didominasi anak-anak meninggal sepanjang Oktober 2012 hingga saat ini. AMAN mengklaim kematian tersebut disebabkan tidak adanya pelayanan kesehatan di daerah itu.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending