Lembaga Penyiaran di Jateng Diminta Waspadai Kampanye yang Menyesatkan

Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah, meminta lembaga penyiaran radio maupun televisi tidak menyiarkan materi yang menyesatkan. Termasuk halnya kampanye Pilgub Jateng, baik yang disampaikan oleh pasangan calon sendiri maupun tim suksesnya. 

Materi kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, baik berupa iklan, pemberitaan, maupun bincang-bincang jangan sampai  menyesatkan dan membodohi masyarakat.

Hal tersebut ditegaskan Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran KPID Jateng, Zainal Abidin Petir, pada sosialisasi Pedoman Penyiaran Pilkada Jawa Tengah.

“Nah untuk iklan kampanye kami minta kepada lembaga penyiaran untuk tidak menyiarkan iklan kampanye yang membodohi rakyat. Artinya apa, pasangan calon maupun tim kampanyenya harus diberitahu, tidak akan ada pasangan calon yang menjanjikan sesuatu yang tidak rasional,” terangnya.

Zaenal Abidin Petir juga berharap, lembaga penyiaran dapat mendidik masyarakat. Sehingga masyarakat mampu memilah-milah janji para pasangan calon yang tidak rasional. Semisal janji-janji diluar kemampuan APBD.

“Dengan cara ini, masyarakat dapat memilih pasangan calon yang betul-betul punya kompetensi yang amanah, jujur dan tidak mengejar jabatan saja. Ini yang menjadi penting bagi masyarakat,” tegasnya.

KPID Jateng juga mewajibkan bagi lembaga penyiaran baik televisi maupun radio untuk menyediakan waktu yang cukup, bersikap adil dan proporsional, memberikan kesempatan yang sama, dan menjaga netralitas terhadap peserta dan atau tim kampanye, pada Pilkada Jateng 2013.

Sumber: radio PAS Pati