Bagikan:

Lahan Hutan di Kalbar Semakin Kritis

Hutan di Kalimantan Barat semakin kritis. Pemerintah pusat dan Provinsi Kalbar kini tengah bahu-membahu mengembalikan kondisi hutan yang semakin parah.

NUSANTARA

Selasa, 09 Apr 2013 20:55 WIB

Author

Radio Volare

Lahan Hutan di Kalbar Semakin Kritis

Lahan di Kalbar

KBR68H, Kalbar - Hutan di Kalimantan Barat semakin kritis. Pemerintah pusat dan Provinsi Kalbar kini tengah bahu-membahu mengembalikan kondisi hutan yang semakin parah.

Data Dinas Kehutanan (Dishut) Kalbar menyebutkan, tingkat kerusakan lahan kritis di Kalbar mencapai 5,04 Juta hektar. Jumlah tersebut mencakup 2,07 juta hektar kerusakan di area kawasan hutan dan 2,97 juta hektar kerusakan di luar kawasan hutan.

Menurut Kepala Sub Bagian Rencana Kerja dan Monitoring Evaluasi Dinas Kehutanan Kalbar, Amung Hidaya, saat ini total luas hutan Kalbar 9,17 juta hektar. Jumlah itu mengkhawatirkan jika dibandingkan lahan kritis yang mencapai 5,04 juta hektar.

Pemerintah pun katanya mengambil langkah-langkah penyelamatan hutan dengan sejumlah proyek dan program antara pusat, provinsi dan kabupaten/kota di Kalbar.

Ia mengakui, Dishut Kalbar memiliki beban yang sangat besar dalam merehabilitasi lahan kritis yang ada. Ini mengingat besarnya jumlah lahan kritis yang mencapai setengah dari lahan hutan Kalbar, bahkan lebih.

“Untuk itu, kita punya program prioritas dalam mananggulangi masalah ini,” ujarnya.

Namun, masalahnya pemerintah hanya bisa mengalokasikan penyelamatan hutan 50 ribu-100 ribu hektar pertahunnya.

Jumlah ini katanya berbading terbalik dengan jumlah kerusakan hutan yang makin meluas.

Selain mengandalkan anggaran rehabilitasi dari anggaran pemerintah, Dishut juga bekerjasama dengan perusahaan pemegang HTI untuk membantu menyelamatkan hutan Kalbar ini.

Ia pun mengingatkan kabupaten dan kota di Kalbar untuk berpartisipasi membantu menyelamatkan hutan Kalbar dengan memprioritaskan rehabilitasi di hutan masing-masing wilayah.

Sumber: Radio Volare

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending