KBR68H, Jakarta - Kementerian kesehatan bakal memperbanyak tenaga bidan di Papua. Pasalnya, angka kematian ibu melahirkan dan bayinya di daerah tersebut terbilang tinggi.
Direktur Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA) Kementerian Kesehatan, Slamet Riyadi mengatakan, mereka adalah putra daerah yang akan dibekali ilmu kebidanan melalui kursus singkat tentang kesehatan Ibu dan Anak.
"Itu ada program khusus yang pendidikan bidan yang berasal dari putra daerah. Itu yang kita harapkan. Mungkin pendidikannya bukan D3 tapi nanti SMA plus dikursus tidak sampai 3 tahun, mungkin 1 tahun pelatihan gitu kaya dulu perawat kesehatan yang mau diturunkan ke desa-desa gitu. yang D3 dari Jawa kadang disana agak susah. jadi kita mau dari putra daerah setempat yang kita didik. Termasuk dokter. Kita latih juga disana," jelas Slamet saat ditemui Jumat (12/4)
Jumlah kematian ibu melahirkan di Papua terbilang tinggi dibandingkan dengan daerah lainnya. Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi menyebutkan, sebanyak 320 dari 100 ribu ibu melahirkan di Papua meninggal. Angka ini lebih tinggi dari rata-rata nasional, yaitu sebanyak 228 per 100 ribu ibu melahirkan.
Kurangi Angka Kematian Ibu di Papua, Kemenkes Tambah Tenaga Bidan
Kementerian kesehatan bakal memperbanyak tenaga bidan di Papua. Pasalnya, angka kematian ibu melahirkan dan bayinya di daerah tersebut terbilang tinggi.

NUSANTARA
Jumat, 12 Apr 2013 18:27 WIB


Angka Kematian Ibu di Papua
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai