Bagikan:

KPK Geledah Sejumlah Tempat Suap Bansos Bandung

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggledah sejumlah tempat terkait kasus suap bantuan sosial (Bansos) kota Bandung, Jawa Barat. Diantaranya adalah kediaman Toto Hutagalung dan rumah dinas Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bandung, Setyabudi Tedjoca

NUSANTARA

Rabu, 10 Apr 2013 20:53 WIB

Author

Ari Nugraha

KPK Geledah Sejumlah Tempat Suap Bansos Bandung

walikota bandung, dada rosada, kpk, suap Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bandung

KBR68H, Bandung - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggledah sejumlah tempat terkait kasus suap bantuan sosial (Bansos) kota Bandung, Jawa Barat. Diantaranya adalah kediaman Toto Hutagalung dan rumah dinas Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bandung, Setyabudi Tedjocahyono. Berdasarkan keterangan yang diperoleh KBR68H dari tetangga Toto Hutagalung, petinggi organisasi masyarakat Gasibu Pajajaran itu baru mengisi rumah di Jalan Taman Klaten, Antapani itu pada tahun ini.

"Kalau dulu mah tentara da, hanya enggak tahu rasanya tentaranya sudah pindah ke Seskoad di sana. Saya enggak tahu siapa namanya. (Itu pindahnya sudah lama pak yang tentara ?) Ada kira-kira dua tahunan. (Berarti yang baru ini enggak sosialisasi?) Ya karena saya jarang-jarang ke sana ya, saya juga enggak tahu orangnya yang mana. Apa sudah ada yang ngisi, saya juga enggak tahu gitu," ujarnya

Dalam penggeledahan hampir tiga jam di rumah Toto Hutagalung, penyidik KPK terlihat menyita sejumlah dokumen dalam empat kardus berwarna coklat. Sementara itu, penggeledahan di rumah dinas Setyabudi Tedjocahyono masih berlangsung hingga saat ini. Selain rumah Toto dan Tedjocahyono, penggeledahan juga dilakukan di Pengadilan Tipikor Bandung, Pengadilan Tinggi dan satu rumah Toto Hutagalung lainnya. Pada kasus suap bantuan sosial itu KPK telah menetapkan tersangka yaitu, Wakil Ketua Pengadilan Setyabudi Tedjocahyono, Herry Nurhayat, Asep Triana dan Toto Hutagalung.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending