KBR68H, Jakarta – Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) mengklaim korban gizi buruk dan busung lapar di Distrik Kwor, Kabupaten Tambrauw Papua Barat bertambah menjadi 135 orang. Aktivis Aliansi Masyarakat Adat Nusantara, Patricia Miranda Wattimena mengatakan pemerintah daerah masih saja belum memberikan perhatian yang berarti kepada warga setempat, sampai sekarang.
“Untuk kasus ini sampai sekarang itu yang dari Sorong itu masih minta bantuan ke kita dan bantuan itu sudah kita dan bantuan itu sudah kita kasih ke mereka. Jadi AMAN wilayah Sorong sekarang sedang menyerahkan bantuan langsung seperti makanan dan obat-obatan itu yang kita lakukan sekarang. Itu terus kalo soal tingkat kematian itu meningkat terus, setiap hari itu korban yang mati dan sakit terus bertambah gitu,” kata Patricia kepada KBR68H ketika dihubungi.
Aktivis AMAN, Patricia Miranda Wattimena menambahkan, AMAN masih mengusahakan bantuan dari pemerintah pusat dan kementerian terkait atas bencana gizi buruk dan kelaparan ini. Dia sudah putus asa dengan pemerintah daerah yang tidak bisa menyelesaikan masalah ini. Sebelumnya perwakilan AMAN wilayah Sorong melaporkan sedikitnya 300 penderita gizi buruk dan busung lapar di Distrik Kwor, Kabupaten Tambrauwor, Papua Barat.
AMAN mencatat sejak akhir tahun lalu, sedikitnya 95 orang tewas akibat bencana gizi buruk dan busung lapar. Jumlahnya kini bertambah. Mereka kesulitan mencari bantuan medis di saat kritis. Untuk mendapatkan bantuan medis mereka harus berjalan selama 4 hari.
Korban Gizi Buruk di Tembrauw Terus Bertambah
KBR68H, Jakarta

NUSANTARA
Sabtu, 06 Apr 2013 22:22 WIB


gizi buruk, tembrauw
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai