Konsumsi solar non subsidi di Bantul, Yogyakarta berangsur naik menyusul kelangkaan solar bersubsidi beberapa waktu terakhir.
Kepala Seksi (Kasi) Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul Subaryoto mengatakan, volume konsumsi solar non subsidi mulai naik kendati jumlahnya belum signifikan. Kenaikan baru mencapai sekitar dua hingga lima persen.
Kendati demikian kenaikan konsumsi solar non subsidi masih belum diimbangi dengan ketersediaan SPBU yang banyak menjual bahan bakar tersebut. Dari total 29 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Bantul, kini baru ada dua yang menjual solar nonsubsidi. Yakni SPBU Niten dan Singosaren.
Adapun untuk menyiasati kelangkaan solar, Disperindagkop telah meminta manajemen SPBU membatasi pembelian solar bersubsidi.Pembatasan itu menurutnya telah disepakati seluruh SPBU. Selain membatasi jumlah pembelian, juga diatur jam pembelian.
“Misalnya ada batasan jam bagi yang tergolong boleh membeli solar bersubsidi, tentu akan lebih memudahkan pengawasan,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Disperindagkop Bantul Sulistyanto berjanji bakal mengawasi penimbunan solar di tengah kelangkaan saat ini.“Setiap hari kami lakukan cek ke lapangan. Kalau masyarakat menemui ada indikasi penimbunan silakan dilaporkan,” tegasnya.
Sumber: radio Star Jogja
Konsumsi Solar Non Subsidi di Bantul Meningkat
Konsumsi solar non subsidi di Bantul, Yogyakarta berangsur naik menyusul kelangkaan solar bersubsidi beberapa waktu terakhir.

NUSANTARA
Rabu, 10 Apr 2013 19:41 WIB


solar, bantul, yogyakarta
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai