Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang mengklaim tidak ada kebocoran soal ujian nasional tingkat SMA sederajat, yang mulai digelar hari ini.
Kepala Dinas Pendidikan, Dandung Dwi Sucahyo mengatakan pemerintah telah membuat 20 paket soal, sedangkan isi satu kelas maksimal adalah 20 anak. Artinya, setiap anak mengerjakan soal yang berbeda. Selain mengantisipasi kemungkinan kebocoran, cara itu juga efektif agar siswa tidak saling mencontek. Apalagi sejak pengiriman, penyimpanan dan pembagian naskah soal, dijaga ketat aparat kepolisian, sehingga ia yakin tidak ada penyimpangan.
Dandung Dwi Sucahyo menambahkan, pada hari pertama ujian nasional, tercatat ada tiga siswa yang tidak bisa masuk, karena sebelumnya mengalami kecelakaan lalu lintas. Ketiga siswa berasal dari SMAN II Rembang, SMAN III Rembang dan SMKN II Rembang. Mereka akan diikutkan dalam ujian nasional susulan.
Kepala Sekolah SMKN II Rembang, Gatot Rahardjo melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Multazam membenarkan salah satu siswanya belum bisa ikut ujian nasional, karena sampai Senin siang, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Koestati Solo.
Jumlah peserta ujian nasional tingkat SMA sederajat di kabupaten Rembang mencapai 6.080 anak, masing masing SMA 2.223, Madrasah Aliyah 1.595 dan Sekolah Menengah Kejuruan 2.263 anak. Hari pertama ujian, mereka mengerjakan soal mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Sumber: Radio R2B Rembang
Kecelakaan, 3 Siswa di Rembang Tak Ikut UN
Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang mengklaim tidak ada kebocoran soal ujian nasional tingkat SMA sederajat, yang mulai digelar hari ini.

NUSANTARA
Senin, 15 Apr 2013 17:06 WIB


ujian nasional, rembang, jawa tengah
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai