Bagikan:

Kasus Korupsi Bansos di Kutai Timur Segera Disidangkan

KBR68H, Sangatta - Kejaksaan Negeri (Kejari) Sangatta masih melakukan penyempurnaan berkas pemeriksaan tersangka AKH

NUSANTARA

Jumat, 05 Apr 2013 11:11 WIB

Kasus Korupsi Bansos di Kutai Timur Segera Disidangkan

korupsi, bansos

KBR68H, Sangatta - Kejaksaan Negeri (Kejari) Sangatta masih melakukan penyempurnaan berkas pemeriksaan tersangka AKH – seorang koordinator Bansos Pemkab Kutai Timur. Meski demikian, kejaksaan akan menuntaskan dan membawa AKH ke Pengadilan Tipikor di Samarinda dalam bulan ini.

Menurut Kajari Didik Farkhan, pemeriksaan saksi dan tersangka AKH memerlukan waktu dan ketelitian agar kasusnya tidak mentah saat digelar di PN Tipikor. Bersama pejabat kejaksaan lainnya, Didik menyebutkan, pemeriksaa terhadap tersangka sudah selesai pada Senin (18/2) lalu.

“Memang sudah lama selesai pemeriksaan, namun belum segera dibawa ke Pengadilan Tipikor karena masih menunggu barang bukti yang ada di Pemkab Kutim,” terang Didik.

Didik menyebutkan, tersangka AKH telah mengembalikan dugaan penyimpangan uang Bansos ke Pemkab Kutim sebesar Rp 600 juta. Pengembalian dilakukan, dengan alasan selama pencairan terjadi kesalahan peruntukan sehingga wajib dikembalikan ke Pemkab melalui Kas Daerah yakni Bank Kaltim cabang Sangatta.

Menurut Didik, uang yang disetor AKH ke Pemkab Kutim terjadi saat kejaksaan sedang melakukan penyidikan. Meski demikian, ia menegaskan, pengembalian uang yang boleh dikatan sudah diamankan negara itu, sama sekali tidak mengugurkan kasus.

Disinggung kemungkinan besar ada tersangka lain dalam kasus AKH, Didik mengakui belum menemukan karena pria yang masih berstatus mahasiswa sebuah perguruan swasta di Sangatta, mengaku selama menjadi koordinator penyalur Bansos tidak diperintah tetapi atas kemauan sendiri.

“Tersangka AKH pasang badan, namun kenyataannya sejumlah saksi mengaku kalau ia pernah menyatakan sebagai orang kepercayaan seseorang untuk menyalurkan Bansos aspirasi anggota dewan, ” timpal Kasi Intel Dodi Emil Gazali.

Sumber: Radio GWP Sangatta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending