Bagikan:

Kasus Cebongan, Bekas Kapolda DIY Tak Penuhi Panggilan Kompolnas

Bekas Kepala Kepolisian Yogyakarta, Sabar Rahardjo mangkir dari panggilan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) hari ini. Komisioner Kompolnas, Adrianus Meliala mengatakan rencananya pertemuan akan membahas soal dugaan keterlibatan bekas kapolda DIY itu

NUSANTARA

Rabu, 17 Apr 2013 19:16 WIB

Author

Ade Irmansyah

Kasus Cebongan, Bekas Kapolda DIY Tak Penuhi Panggilan Kompolnas

penyerangan, lp cebongan, yogyakarta

KBR68H, Jakarta - Bekas Kepala Kepolisian Yogyakarta, Sabar Rahardjo mangkir dari panggilan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) hari ini. Komisioner Kompolnas, Adrianus Meliala mengatakan rencananya pertemuan akan membahas soal dugaan keterlibatan bekas kapolda DIY itu dalam kasus penembakan empat narapidana yang dititipkan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) II B Cebongan, Sleman.

"Kami telah melakukan pertemuan dengan Irwasum Komjen Imam Sudjarwo, dia datang sendiri. Kami protes atau terkejut juga kenapa dia datang sendiri karena kami mengundang pihak Kapolda DIY, Mantan Kapolda, demikian juga pengacara dan jajaran Irwasum dan juga jajaran Propam. Singkat kata bahwa Irwasum meminta agar pertemuan ditunda dan akan mengambil tempat pertemuan di Mabes Polri dan itu atas permintaan Kapolri. Soal bagaimana pertemuannya itu akan dilaksanakan pada hari senin atau selasa nanti,” kata Adrianus.

Komisioner Kompolnas, Adrianus Meliala menduga ada sesuatu yang ditutup-tutupi oleh pihak Polri terkait kasus Cebongan dengan menunda pertemuan hari ini. Kata dia, penyerangan Cebongan disebutkan dilakuan oleh 11 anggota Grup 2 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Kandang Menjangan, Kartasuro. Namun, keluarga korban menyebut penyerangan tersebut dilakukan lebih dari 11 orang.

Sebelumnya kapolda DIY menyatakan bahwa salah satu korban yang bernama Yohanes Juan Manbait sudah dipecat dari keanggotaan Polri, sedangkan menurut kakak korban, Juan, adiknya masih berstatus sebagai sebagai anggota Polri.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending