Bagikan:

Jurnalis Aceh Akui Pemberitaan Syariat Islam Kerap Berat Sebelah

Jurnalis Aceh Akui Pemberitaan Syariat Islam Kerap Berat Sebelah

NUSANTARA

Senin, 15 Apr 2013 18:14 WIB

Author

Dimas Rizky

Jurnalis Aceh Akui Pemberitaan Syariat Islam Kerap Berat Sebelah

Pemberitaan syariat Islam, diskriminasi perempuan, trial by the press, citra negatif perempuan

KBR68H, Jakarta - Media online Acehkita.com mempertanyakan indikator survei yang dilakukan Aliansi Jurnalis Independen AJI Banda Aceh tentang pemberitaan media yang diskriminatif perempuan.

Pemimpin redaksi Acehkita.com Fakhrurradzie Gade mengatakan banyak faktor yang menyebabkan pemberitaan soal syariat Islam akhirnya terlihat berat sebelah. Misalnya saat korban enggan memberikan pernyataan.

Meski begitu Radzie mengatakan medianya tetap menjalankan prinsip kode etik jurnalistik dalam penulisan berita.

“Kita menemui kendala di lapangan karena korban tidak mau berbicara dengan wartawan. Tetapi kita tetap menulis bahwa kita sudah berupaya mendapatkan klarifikasi dari korban atau orang yang dituding melanggar syariat Islam, namun mereka tidak mau berbicara kepada media. Saya tidak tahu apakah ini menjadi penilaian dari AJI untuk menilai ini sehat atau tidaknya pemberitaan kita,” kata pemimpin redaksi Acehkita.com Fakhrurradzie Gade.

Pemimpin redaksi AcehKita.com Fakhrurradzie Gade menambahkan secara teknis pemberitaan, medianya tetap melalui proses editing setelah mendapatkan berita dari wartawannya. Kata dia hal ini bisa menekan kesalahan etika jurnalistik.

Sebelumnya, AJI Banda Aceh menyebutkan diskiminasi media terhadap perempuan, terlihat dari pemberitaannya yang menyudutkan. Misalnya penyebutan janda jablay dan istri main mata. Hasil itu berdasarkan pematauan sejak Februari 2012 - Januari 2013 terhadap 18 media cetak dan online.

AJI tidak menyebutkan media massa yang diskriminatif terhadap perempuan. Hanya saja AJI mengisyaratkan media yang dimaksud antara lain media yang banyak memberitakan soal kriminalitas.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending