KBR68H, Jakarta - Media online Acehkita.com mempertanyakan indikator survei yang dilakukan Aliansi Jurnalis Independen AJI Banda Aceh tentang pemberitaan media yang diskriminatif perempuan.
Pemimpin redaksi Acehkita.com Fakhrurradzie Gade mengatakan banyak faktor yang menyebabkan pemberitaan soal syariat Islam akhirnya terlihat berat sebelah. Misalnya saat korban enggan memberikan pernyataan.
Meski begitu Radzie mengatakan medianya tetap menjalankan prinsip kode etik jurnalistik dalam penulisan berita.
“Kita menemui kendala di lapangan karena korban tidak mau berbicara dengan wartawan. Tetapi kita tetap menulis bahwa kita sudah berupaya mendapatkan klarifikasi dari korban atau orang yang dituding melanggar syariat Islam, namun mereka tidak mau berbicara kepada media. Saya tidak tahu apakah ini menjadi penilaian dari AJI untuk menilai ini sehat atau tidaknya pemberitaan kita,” kata pemimpin redaksi Acehkita.com Fakhrurradzie Gade.
Pemimpin redaksi AcehKita.com Fakhrurradzie Gade menambahkan secara teknis pemberitaan, medianya tetap melalui proses editing setelah mendapatkan berita dari wartawannya. Kata dia hal ini bisa menekan kesalahan etika jurnalistik.
Sebelumnya, AJI Banda Aceh menyebutkan diskiminasi media terhadap perempuan, terlihat dari pemberitaannya yang menyudutkan. Misalnya penyebutan janda jablay dan istri main mata. Hasil itu berdasarkan pematauan sejak Februari 2012 - Januari 2013 terhadap 18 media cetak dan online.
AJI tidak menyebutkan media massa yang diskriminatif terhadap perempuan. Hanya saja AJI mengisyaratkan media yang dimaksud antara lain media yang banyak memberitakan soal kriminalitas.
Jurnalis Aceh Akui Pemberitaan Syariat Islam Kerap Berat Sebelah
Jurnalis Aceh Akui Pemberitaan Syariat Islam Kerap Berat Sebelah

NUSANTARA
Senin, 15 Apr 2013 18:14 WIB


Pemberitaan syariat Islam, diskriminasi perempuan, trial by the press, citra negatif perempuan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai