Bagikan:

Januari Hingga Maret, 31 Orang Positif HIV di Medan

Konselor di klinik VCT RSU Pirngadi Medan (RSPM), Indah Kumala, mengatakan sejak Januari hingga Maret, ada sebanyak 300 orang datang memeriksakan diri ke VCT RSPM terkait HIV/AIDS.

NUSANTARA

Rabu, 10 Apr 2013 17:17 WIB

Januari Hingga Maret, 31 Orang Positif HIV di Medan

hiv/aids, medan, sumatera utara

Konselor di klinik VCT RSU Pirngadi Medan (RSPM), Indah Kumala, mengatakan sejak Januari hingga Maret,  ada sebanyak 300 orang datang memeriksakan diri ke VCT RSPM terkait  HIV/AIDS.
 
“Dari jumlah itu, sebanyak 31 orang positif HIV. Dari tahun ke tahun memang masih mengalami peningkatan. Hal ini terjadi karena kurangnya pendidikan tentang HIV dan AIDS khususnya bagi masyarakat yang tinggal di pedesaan,” kata Indah Kumala.
 
Ketika melakukan sosialisasi ke daerah bersama beberapa anggota DPRD, kata Indah, diketahui kalau pengetahuan tentang penyakit tersebut sangat minim, yang dibuktikan dari pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan masyarakat.
 
“Saya heran, padahal sosialisasi sudah banyak dilakukan, tetapi buktinya ketika saya ikut reses bersama anggota dewan ke pedesaan banyak juga yang belum tahu. Jadi, saya pun kaget, bahkan masyarakat disitu sudah bisa dibilang kelas menengah,” katanya.

 Sementara Project Officer Global Fund Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Andi Ilham Lubis, mengatakan sampai saat ini kasus HIV/AIDS masih cenderung meningkat, bahkan pihaknya mengestimasikan sebanyak 6.000 kasus.
 
“Meningkatnya kasus ini bukan karena tidak ada penanganan dari kami. Bahkan sampai saat ini, kami terus berupaya untuk menemukan kasusnya, karena penyakit ini perjalanannya lama sehingga orang-orang HIV itu harus segera ditemukan untuk menjalani konseling,” katanya.
 
Dewasa ini, sebut Andi, orang dengan HIV dan AIDS didominasi oleh usia produktif 19 sampai 40 tahun. “Jumlah kumulatif HIV/AIDS menurut jenis kelaminnya didominasi oleh pria, yakni laki-laki sebanyak 2.987 dan perempuan sebanyak 1.010 orang,” katanya.
 
Untuk faktor risiko penularan, katanya,didominasi oleh hubungan seksual dan penggunaan jarum suntik secara bergantian di kalangan pengguna narkotika.

Sumber: Star News 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending