KBR68H, Jakarta - Psikolog Anak meminta masyarakat berhenti menuding 5 Siswi SMA 2 Toli Toli melakukan penistaan agama. Pengamat perkembangan anak Seto Mulyadi mengatakan, mereka belum tentu bertujuan menista agama. Maka itu pihak sekolah harus berbicara dan bertanya ke mereka tentang motifnya. Setelah itu diterangkan kepada publik.
"Sebaiknya bisa melihat dinamika pada remaja yah. Remaja-remaja ini kan ada unsur humor, ada unsur kreatifitas dan sebagainya. Begitu. Jadi yang dilihat unsur itunya. Nggak bisa langung dituduh begini, langsung dituduhkan apa yang mereka lakukan menistaan agama dan sebagainya, begitu. Motivasinya mungkin tidak penistaan agama, tapi salah pengaturan kreativitasnya," kata Kak Seto, sapaan akrab Seto Mulyadi saat dihubungi KBR68H Jakarta, Senin (27/4).
Pengamat perkembangan anak Seto Mulyadi menambahkan langkah mempidanakan 5 siswi SMA 2 Toli Toli juga tidak tepat. Sementara media massa perlu menghentikan pemberitaan yang sifatnya memprovokasi. Media harus mencari solusi. Sebelumnya, 5 siswi SMA 2 Toli Toli mengunggah video parodi gerakan salat dengan musik hip hop. Mereka pun dikecam sampai dikeluarkan dari sekolah dan dilarang ikut UN. Mereka mencoba bunuh diri karena depresi
Hentikan Tudingan Penistaan Agama Murid SMA 2 Toli-Toli !
Psikolog Anak meminta masyarakat berhenti menuding 5 Siswi SMA 2 Toli Toli melakukan penistaan agama.

NUSANTARA
Sabtu, 27 Apr 2013 11:21 WIB


seto mulyadi, penistaan agama, sma 2 toli-toli
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai