Bagikan:

Hasil Karya Napi Gunungkidul Siap Dipasarkan

Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkum HAM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan bekerja sama dengan pemerintah kabupaten untuk memasarkan hasil kerajinan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)

NUSANTARA

Senin, 29 Apr 2013 16:50 WIB

Author

Star Jogja FM

Hasil Karya Napi Gunungkidul Siap Dipasarkan

narapidana, gunungkidul, kerajinan

KBR68H, Yogyakarta- Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkum HAM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan bekerja sama dengan pemerintah kabupaten untuk memasarkan hasil kerajinan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)

Kepala Kanwil Kemenkum HAM DIY Rusdiyanto mengatakan, selama ini warga binaan di lembaga pemasyarakatan (Lapas), Rumah Tahanan maupun di Balai Pemasyarakatan (Bapas) memang diberikan keterampilan untuk membuat kerajinan sesuai dengan keahlian masing-masing untuk bekal pada saat keluar dari lapas nanti.

Selama ini pula kerajinan warga binaan hanya dipamerkan dalam ajang pameran dan belum dijual dipasaran. Karena hasilnya potensial, Rusdi akan bekerjasama dengan pemerintah Pemda DIY dan Pemkab untuk memasarkan berbagai produk hasil karya warga binaan.

“Mudah-mudahan bisa go public. Termasuk Bapas juga punya produksi jamur dan sebagainya,” katanya akhir pekan kemarin.

Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi menyatakan siap memmbantu memasarkan hasil karya warga binaan sebagai sebagai penghargaan jerih payah warga binaan maupun pembinanya. Dari pengamatannya, di Lapas Wonosari maupun Bapas ada produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan produk pakan ternak organik yang sangat potensial untuk dipasarkan.

“Akan kami kooordinasikan segera dengan dinas terkait baik disperindagkop dan dinas peternakan untuk memberikan pernghargaan karya warga binaan,” katanya.

Kepala Lapas Kelas IIB Wonosari Ramdani Boy mengakui, pihaknya selama ini kesulitan memasarkan hasil karya warga binaan.

Sumber: Star Jogja FM






Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending