Bagikan:

Harga Cabai Rawit di Yogyakarta Pekan Ini Turun Drastis

Harga sebagian jenis sayuran di Pasar Induk Buah dan Sayuran Giwangan, Kota Jogja, Senin (22/4) stabil atau masih sama dengan harga sepekan lalu.

NUSANTARA

Senin, 22 Apr 2013 16:19 WIB

Harga Cabai Rawit di Yogyakarta Pekan Ini Turun Drastis

harga cabai, DIY

KBR68H, Yogyakarta- Harga sebagian jenis sayuran di Pasar Induk Buah dan Sayuran Giwangan, Kota Jogja, Senin (22/4) stabil atau masih sama dengan harga sepekan lalu.

Seorang pedagang sayuran di pasar itu, Tukinem di Jogja, mengatakan harga sayuran selama beberapa hari terakhir bertahan sama dengan harga sepekan sebelumnya.

Ia mengatakan pasokan lancar dan stok mencukupi untuk kebutuhan konsumen, sehingga tidak ada kekhawatiran kekurangan stok barang dagangan tersebut.

Dia menyebutkan harga kubis Rp5.000 per kilogram (kg), wortel lokal ukuran besar Rp11.000 per kg, wortel ukuran sedang Rp6.000 per kg, dan kentang Rp6.000 per kg.

Harga buncis Rp3.500 per kg, brokoli kualitas sedang Rp9.000 per kg, tomat ukuran sedang Rp10.000 per kg, dan tomat ukuran kecil Rp.8.000 per kg.

“Daun kemangi, bayam, dan kangkung, harganya masing-masing Rp1.500 per ikat, sawi hijau Rpp3.500 per kg, sedangkan kembang kol Rp13.000 per kg,” katanya.

Seorang pedagang cabai di pasar itu, Tumirah mengatakan harga cabai rawit merah turun drastis dibanding sepekan sebelumnya, yaitu dari Rp38.000 per kg menjadi Rp20.000 per kg.

Sedangkan harga cabai keriting merah justru naik dari Rp17.000 per kg menjadi Rp19.000 per kg.

Cabai hijau keriting masih tetap Rp15.000 per kg, cabai merah besar atau teropong Rp14.000 per kg, serta cabai rawit hijau Rp10.000 per kg.

“Pasokan cabai lancar, sehingga setiap pedagang di pasar ini memiliki stok cukup banyak,” katanya.

Sumber: Radio Star Jogja


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending