KBR68H, Jombang – Disaat harga cabai di pasaran naik hingga 100 persen, pendapatan petani cabai di Jombang, Jawa Timur justru menurun. Produktifitas tanaman cabai milik petani menurun hingga 70 persen akibat tingginya curah hujan dan serangan jamur.
Menurut Suparno, petani cabai asal Desa Segunung, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, curah hujan yang tinggi membuat tanaman cabai miliknya dan sejumlah petani lainnya layu dan membusuk. Kondisi itu membuat petani merugi antara Rp. 5 juta hingga Rp. 10 juta perhektar lahan.
“Sekarang ini khan kebanyakan hujan, banyak yang busuk, jadi menurun. Waktu tahun – tahun yang dulu itu satu hektar bisa panen satu minggu sekali mendapat 8 kuintal. Sekarang ini sekitar 30 sampai 40 persen dapatnya, dapat dua kuintal setengah, dua kuintal,” kata Suparno.
Harga cabai yang diterima petani tidak sebanding dengan harga cabai yang di pasaran saat ini yang menembus angka Rp 55 ribu hingga Rp. 60 ribu. Supardi, petani asal Desa Segungung mengatakan, harga yang diterima petani dari tengkulak sebesar Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu perkilogram. “Harganya rata-rata ya 25 ribu sampai 30 ribu rupiah,” ujarnya. (M. Syafii)
Sumber: Suara Warga Jombang
Harga Cabai Naik, Pendapatan Petani Cabai di Jombang Turun
Disaat harga cabai di pasaran naik hingga 100 persen, pendapatan petani cabai di Jombang, Jawa Timur justru menurun. Produktifitas tanaman cabai milik petani menurun hingga 70 persen akibat tingginya curah hujan dan serangan jamur.

NUSANTARA
Kamis, 04 Apr 2013 15:26 WIB


Petani Cabai di Jombang
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai