Hampir 50 Ribu Warga Sangatta Utara Sudah Miliki E-KTP

KBR68H, Kutai Timur - Distribusi Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) terus dilakukan pihak kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Sampai saat ini, E-KTP yang yang sudah didistribusikan untuk sementara sudah 8.250 ribu jiwa.

Pendistribusian ini sudah mewakili empat Desa di Kecamatan Sangatta Utara. ”Untuk saat ini kami terus melakukan pendistribusian E- KTP kepada warga. Saat ini dari 43.000 jumlah warga yang sudah merekam, yang sudah mengambil 8.250 orang,” ujar Kepala Seksi Tata Pemerintahan, Ramli.

Koordinator lapangan Muslim Ashari mengatakan, E-KTP yang sudah distribusikan diantaranya ialah desa Sangatta Utara, Teluk Lingga, desa Singa Gembara, dan Desa Swargabara. Untuk desa Sangatta Utara warga yang  dalam tahap perekaman sebanyak 20.699 orang, warga yang belum melakukan perekaman sebanyak 10.699 orang.

Sedangkan Desa Teluk Lingga sebanyak 12.083 orang (99.43%.) yang melakukan tahap perekaman, sisa 69 orang saja. Kemudian Desa Singa Gembara 7.549 tahap perekaman, sisa 149 orang (98.04%) lanjut Desa Swarga Bara sudah 6.549 orang yang melakukan tahap perekaman, dan yang belum tersisa 5.581 orang (53.99%) .

”Jadi untuk sementara dari seluruh desa yang ada di Kecamatan Sangatta Utara dengan total sementara tahap perekaman sebanyak 46.820 orang. Sedangkan yang belum melakukan perekaman ialah 4.743 orang. Jadi untuk persentase peningkatan baru mencapai 90.08%,” kata Muslim.

Terkait dengan kualitas E-KTP, Muslim mengatakan belum mendapatkan keluhan yang serius dari masyarakat. ”Ada sih E-KTP nya warga yang rusak, tetapi untuk saat ini baru 10 orang. Ada juga yang salah alamat, ada yang ganti karena sudah menikah dll. Tetapi baru sebatas itu saja. Jadi untuk menunggu masa perbaikan maka kita hanya bikinkan surat sudah melakukan perekaman dan mengembalikan KTP nasionalnya,” ungkapnya.

Ia juga meminta agar semua warga secepatnya melakukan perekaman dan pengambilan e-KTP yang sudah dijadwalkan.” Jadi agar secepatnyalah dilakukan perekaman dan pengambilan, sebab akhir bulan Juni 2013 kami sudah tidak melayani lagi proses perekaman,” tambah Muslim.

Sumber: Gema Wana Prima