Gubernur Papua: Dialog Jakarta-Papua Fokus pada Kesejahteraan

KBR68H, Jayapura- Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, Lukas Enembe dan Klemen Tinal (Lukmen) dalam program 100 hari kerja pemerintahannya akan terus melakukan dialog dengan Jakarta.

Gubernur Papua, Lukas Enembe mengatakan desakan sejumlah LSM untuk melanjutkan upaya dialog Jakarta-Papua terus dilakukan, salah satunya dengan berkomunikasi secara langsung dengan Presiden SBY. Dialog yang ditawarkan oleh Pemprov Papua bersama degan pemerintah pusat lebih khusus mengenai masalah kesejahteraan. Pihaknya juga berharap sejumlah LSM dapat mengganti makna kata dialog dengan kata lain, agar bisa lebih diterima oleh pemerintah pusat.

“Kata dialog itu kan  sesungguhnya yang saya ikuti, Jakarta merasa telinganya panas kalau bicara kata dialog. Mungkin kita bisa perhalus kah? Negara juga tidak melihat dialog sebagai suatu untuk penyelesaian masalah Papua. Negara lebih mementingkan lebih pada kesejahteraan. Tujuannya baik, tetapi nama dialog itu yang harus diperhalus, katanya kah, duduk di para-para kah, duduk bersama kah, mungkin kata itu dihaluskan dulu. (Pak Gub sendiri akan mendorong untuk itu dilakukan?) Ini, saya sudah jalan ini,” kata Lukas Enembe.   

Gubernur Papua, Lukas Enembe menambahkan Jaringan Damai Papua (JDP) dan sejumlah LSM akan dilibatkan dalam pembahasan kesejahteraan bagi rakyat Papua, setelah pihaknya bersama dengan DPR Papua, lembaga kultural orang asli Papua Majelis Rakyat Papua (MRP) dan sejumlah perguruan tinggi bertemu dengan Presiden SBY pada tanggal 29 April mendatang.

Ia mengklaim rumusan tentang kesejahteraan rakyat Papua terus digodok. Permasalahan di Papua, kata dia, karena pemerintah tidak serius untuk mengurus kesejahteraan tersebut. Sebelumnya JDP dan sejumlah LSM lainnya mendesak dalam program 100 hari pemerintahan, Lukmen mengupayakan tentang dialog Jakarta-Papua. (Katharina Lita)

Sumber: Swara Nusa Bahagia