Bagikan:

Gubernur Papua Barat: Hanya 4 Orang Tewas di Tambrauw

Pemerintah Provinsi Papua Barat mengklaim kematian warga di Distrik Kwor, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat hanya 4 orang. Sejumlah LSM melaporkan sekitar 90-an orang tewas akibat busung lapar dan gizi buruk di wilayah tersebut. Gubernur Papua Barat Abraham

NUSANTARA

Rabu, 03 Apr 2013 13:55 WIB

Author

Katarina Lita

Gubernur Papua Barat: Hanya 4 Orang Tewas di Tambrauw

busung lapar, papua

KBR68H, Jayapura - Pemerintah Provinsi Papua Barat mengklaim kematian warga di Distrik Kwor, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat hanya 4 orang. Sejumlah LSM melaporkan sekitar 90-an orang tewas akibat busung lapar dan gizi buruk di wilayah tersebut. Gubernur Papua Barat Abraham Octovianus Atururi meminta publik dan media tidak membesar-besarkan kasus ini.

“Saya ini, ya saya ini gubernur yang baru pimpin rapat dan saya tanya kepala dinas dan hanya ada 4 orang, jadi jangan dibesar-besarkan itu. (Jadi sebenarnya berapa orang yang?) hanya 4 orang aja. (Dan itu penyebabnya apa pak?) ya kalau mati jangan dibilang mati. Mati ya katakan mati, kalau sudah mati ya sudah to. Jumlahnya saja yang tidak sebesar itu. (Tapi memang ada kasus itu?) Ada. Didaerah Kwor ya. (Itu daerah terisolir atau bagaimana daerah Tambrauw?) Itu kalau sudah di gunung, itu kan sudah terisolir diatas sana. (Itu termasuk daerah gunung?) Gunung, Pegunungan Tambarauw,” terang Abraham Octovianus Atururi.

Gubernur Papua Barat, Abraham Octovianus Atururi menambahkan, pihaknya telah mengirimkan tim medis dan obat-obatan dari wilayah Tagana ke lokasi kejadian di Distrik Kwor.

Sebelumnya, ratusan warga dari tiga kampung di Distrik Kwoor, Tambrauw, Papua mengungsi ke kampung terdekat. Perwakilan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) wilayah Sorong, Kostan mengatakan, warga mengungsi demi mendapatkan pengobatan yang layak. Sejak November tahun lalu 90-an orang, kebanyakan anak dan ibu meninggal akibat gizi buruk dan busung lapar. Wilayah yang terpencil menjadi sebab minimnya layanan kesehatan di daerah tersebut.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending