KBR68H, Jakarta - Gelombang setinggi enam meter mengancam perairan di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Ade Edward mengatakan, selain gelombang yang tinggi, intensitas hujan diperkirakan masih tinggi hingga besok.
Sejumlah desa di Sumatera Barat sudah dilanda banjir akibat naiknya gelombang di Mentawai. Selain meminta masyarakat waspada banjir susulan, BPBD juga meminta nelayan tak melaut terlebih dulu.
"Sekarang ini bencananya lengkap. Mulai longsor, banjir bandang, gelombang samudera, abrasi pantai, banjir rob (pasang laut) dan puting beliung. Kemarin ada beberapa atap rumah yang kena puting beliung, tetapi sudah ditangani. Memang beberapa Kabupaten dalam dua hari ini terkena bencana. Di Tanah Datar, Agam, Kota Padang, Padang Pariaman, Pasaman Barat, Mentawai, tetapi tidak ada kerusakan berarti dan bisa ditangani oleh BPBD setempat," kata Ade kepada KBR68H.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Ade Edward menambahkan, kondisi di Mentawai sendiri hingga kini sudah kembali normal.
Banjir yang semula menggenang setinggi satu meter mulai surut dan pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing. Namun, kata Ade, BPBD masih menyiagakan posko pengungsian, jika air kembali naik.
Selain banjir, bencana tanah longsor juga terjadi di Dusun Aie Cama Korong, Sungai Jilatang Nagari Campago Kecamatan Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman pada Jumat malam.
Gelombang Enam Meter Ancam Perairan Kepulauan Mentawai
Gelombang Enam Meter Ancam Perairan Kepulauan Mentawai

NUSANTARA
Minggu, 07 Apr 2013 13:12 WIB


Sumatera Barat, BPBD, Bencana gelombang pasang, Perairan Mentawai
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai